Kategori: Kesehatan

  • Sekda Hadiri Launching Kader Siaga Rabies

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar MH menghadiri launching Kader Siaga Rabies (KASIRA) yang diselenggarakan oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Jenderal Perternakan dan Kesehatan Hewan yang bertempat di Hotel Golden Palace pada Rabu, 09 Februari 2022.

    Selain Kota Bima, launching kelembagaan KASIRA yang ditandai dengan penyerahan Plakat penghargaan sebagai wilayah percontohan kelembagaan KASIRA juga dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.

    “Kegiatan launching KASIRA dilaksanakan untuk memperkenalkan lembaga tersebut kepada beberapa instansi dinas terkait yang ada Daerah masing-masing,” ungkap Sekda

    Kata Sekda, Lembaga KASIRA dibentuk sebagai salah satu upaya pembebasan rabies khusus yang ada di Pulau Sumbawa dengan melibatkan peran aktif masyarakat lokal yang terdiri dari berbagai unsur seperti Aparat Kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, Kader posyandu dan Pemburu yang ada di daerah.

    *OB.006*

  • Wakil Bupati Pimpin Rakor Antisipasi Penyebaran Varian Baru Covid dan DBD

    BIMA,OBORBIMA.ID – Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor : HK.02.02.//II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid 19 Dosis Lanjutan (Booster) serta meningkatnya angka penularan Varian Covid-19 Omicron. Pemerintah Kabupaten Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Covid-19 dan DBD/Chikungunya, Rabu (9/2) yang bertempat di Ruang Rapat Bupati Bima.

    Rakor yang dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M.Noer, Sekretaris Daerah Drs H. Taufik HAK, M.Si, Asisten I Setda H. Putarman SE, Asisten II Ir. Indra Jaya, Kadis Kesehatan Fahrurrahman SE, M.Si, Kalak BPBD M. Chandra Kusuma AP, Kadis PMD Tajudin SH, M.Si, Kadis Sosial Drs. Sirajudin AP, MM, Direktur RSUD Bima drg. JH. Ihsan MPH, dan 10 orang Camat beserta 10 Kepala PKM kecamatan potensial penyebaran penyakit tersebut.

    Wabup Dahlan yang memberikan arahan setelah mendengarkan pemaparan kadis Kesehatan, Kalak BPBD dan para Kepala PKM mengatakan, meskipun secara umum capaian Dosis I vaksinasi mengalami progres signifikan, namun untuk capaian dosis ke-2 pada sejumlah kecamatan belum mencapai angka 50 %.

    Karena itu kata Wabup, para Camat, Muspika, Kepala PKM dan Tenaga kesehatan perlu terus memaksimalkan sosialisasi dan percepatan vaksin sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor : SR.02.06/II/178/2022 tentang percepatan vaksinasi covid-19 bagi daerah dengan sasaran besar yang cakupan dosis 1 kurang dari 70% dan dosis 1 lansia kurang dari 69%.

    “Upaya peningkatan hasil capaian vaksinasi khususnya dosis kedua harus segera mencapai target 70%, karena covid 19 masih ada dan berbahaya,” Kata Wabup.

    Kata dia, untuk alasan optimalisasi cakupan vaksin Dodis Ke-2, booster dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini, seluruh elemen pemerintah, OPD terkait harus bersinergi, bergerak bersama, dan langsung ada tindakan nyata setelah Rakor ini.

    “Jangan sampai dari pemerintah itu sendiri yang menjadi penghambat percepatan vaksinasi ini,” Ujar wabup Dahlan.

    Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs. H.M Taufik HAK, M.Si yang memandu Rakor menghimbau perangkat daerah terkait seperti Dinas Kesehatan dan BPBD untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat terkait masalah Covid maupun isu-isu kesehatan yang berkembang lainnya.

    “Jangan sampai pemerintah disorot karena tidak bisa memberikan pelayanan, apalagi dalam situasi pandemi dan musim berkembangnya penyakit seperti ini,” Kata Sekda.

    Sekda H. Taufik selaku Ketua Harian Satgas Covid-19 menambahkan, bahwa saling koordinasi secara vertikal dan horizontal sangat penting dilakukan antar lembaga, dilakukan oleh Kalak BPBD selaku Sekretaris Satgas serta Bupati dan Wakil Bupati sebagai penanggung Jawab, dalam penanganan covid dan isu kesehatan lainnya.

    Kadis Kesehatan Fachrurrahman SE., M. Si, dalam penyampaiannya mengatakan, mekanisme permintaan vaksin di pemerintah provinsi telah dilakukan, dan menekankan kerja sama dan sinergitas antara OPD dalam penanganan covid, serta DBD/chikungunya yang tekah memakan korban di desa Leu beberapa waktu lalu.

    Selaras dengan yang disampaikan Kadis Kesehatan, Kalak BPBD M. Chandra Kusuma berharap OPD, Camat, dan Kades untuk sama sama membantu dan lebih memaksimalkan lagi peran sebagai pemerintah dalam penanganan covid-19, sesuai dengan strategi dan upaya yang disusun pemerintah kabupaten Bima.

    *OB.003*

  • Wakil Bupati Pimpin Rakor Antisipasi Penyebaran Varian Baru Covid dan DBD

    BIMA,OBORBIMA.ID – Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor : HK.02.02.//II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid 19 Dosis Lanjutan (Booster) serta meningkatnya angka penularan Varian Covid-19 Omicron. Pemerintah Kabupaten Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Covid-19 dan DBD/Chikungunya, Rabu (9/2) yang bertempat di Ruang Rapat Bupati Bima.

    Rakor yang dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M.Noer, Sekretaris Daerah Drs H. Taufik HAK, M.Si, Asisten I Setda H. Putarman SE, Asisten II Ir. Indra Jaya, Kadis Kesehatan Fahrurrahman SE, M.Si, Kalak BPBD M. Chandra Kusuma AP, Kadis PMD Tajudin SH, M.Si, Kadis Sosial Drs. Sirajudin AP, MM, Direktur RSUD Bima drg. JH. Ihsan MPH, dan 10 orang Camat beserta 10 Kepala PKM kecamatan potensial penyebaran penyakit tersebut.

    Wabup Dahlan yang memberikan arahan setelah mendengarkan pemaparan kadis Kesehatan, Kalak BPBD dan para Kepala PKM mengatakan, meskipun secara umum capaian Dosis I vaksinasi mengalami progres signifikan, namun untuk capaian dosis ke-2 pada sejumlah kecamatan belum mencapai angka 50 %.

    Karena itu kata Wabup, para Camat, Muspika, Kepala PKM dan Tenaga kesehatan perlu terus memaksimalkan sosialisasi dan percepatan vaksin sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor : SR.02.06/II/178/2022 tentang percepatan vaksinasi covid-19 bagi daerah dengan sasaran besar yang cakupan dosis 1 kurang dari 70% dan dosis 1 lansia kurang dari 69%.

    “Upaya peningkatan hasil capaian vaksinasi khususnya dosis kedua harus segera mencapai target 70%, karena covid 19 masih ada dan berbahaya,” Kata Wabup.

    Kata dia, untuk alasan optimalisasi cakupan vaksin Dodis Ke-2, booster dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini, seluruh elemen pemerintah, OPD terkait harus bersinergi, bergerak bersama, dan langsung ada tindakan nyata setelah Rakor ini.

    “Jangan sampai dari pemerintah itu sendiri yang menjadi penghambat percepatan vaksinasi ini,” Ujar wabup Dahlan.

    Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs. H.M Taufik HAK, M.Si yang memandu Rakor menghimbau perangkat daerah terkait seperti Dinas Kesehatan dan BPBD untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat terkait masalah Covid maupun isu-isu kesehatan yang berkembang lainnya.

    “Jangan sampai pemerintah disorot karena tidak bisa memberikan pelayanan, apalagi dalam situasi pandemi dan musim berkembangnya penyakit seperti ini,” Kata Sekda.

    Sekda H. Taufik selaku Ketua Harian Satgas Covid-19 menambahkan, bahwa saling koordinasi secara vertikal dan horizontal sangat penting dilakukan antar lembaga, dilakukan oleh Kalak BPBD selaku Sekretaris Satgas serta Bupati dan Wakil Bupati sebagai penanggung Jawab, dalam penanganan covid dan isu kesehatan lainnya.

    Kadis Kesehatan Fachrurrahman SE., M. Si, dalam penyampaiannya mengatakan, mekanisme permintaan vaksin di pemerintah provinsi telah dilakukan, dan menekankan kerja sama dan sinergitas antara OPD dalam penanganan covid, serta DBD/chikungunya yang tekah memakan korban di desa Leu beberapa waktu lalu.

    Selaras dengan yang disampaikan Kadis Kesehatan, Kalak BPBD M. Chandra Kusuma berharap OPD, Camat, dan Kades untuk sama sama membantu dan lebih memaksimalkan lagi peran sebagai pemerintah dalam penanganan covid-19, sesuai dengan strategi dan upaya yang disusun pemerintah kabupaten Bima.

    *OB.003*

  • Bahas Percepatan Vaksinasi, Wali Kota Bima Rakor Bersama Forkopimda

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo terkait COVID-19 yang semakin meningkat di awal tahun 2022, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE laksanakan Rapat Koordinasi bersama Forkopimda Kota Bima beserta OPD terkait di Aula Makodim 1608 Bima, Rabu 9 Februari 2022.

    Dalam sambutannya H. M. Lutfi meminta kepada seluruh Forkopimda dan Kepala OPD yang hadir untuk bersama-sama mensosialisasikan pentingnya pelaksanaan vaksinasi ditengah masyarakat. Mengingat varian baru COVID-19 yakni Omicron dapat bermutasi dengan cepat.

    “Karena daya tularnya cepat, Dinas Kesehatan harus segera berkoordinasi dengan Camat dan Lurah untuk melakukan sosialisasi dan vaksinasi kepada masyarakat,” jelas Wali Kota.

    Melanjutkan arahannya Wali Kota menjelaskan, diperlukan langkah dan upaya yang harus segera dilaksanakan, antara lain perkuat kembali Satgas Pencegahan Covid-19 serta kepada Satuan Kerja untuk membuat sentral Isolasi Terpadu dan Karantina Covid-19 secara efisien.

    Tambahnya, euforia masyarakat untuk melaksanakan vaksin sangat antusias sekarang sehingga perlu sosialisasi lebih intens lagi untuk mengajak warga yang belum vaksin lengkap (V1 – V2), bahkan disiapkan V3 Booster untuk memperkuat vaksinasi secara lengkap.

    “Juga pelaksanaan sosialisasi oleh stakeholder secara menyeluruh di setiap Kelurahan dapat dilakukan dengan memasang banner atau iklan ajakan vaksinasi kepada masyarakat. Membagi per-Kecamatan/ Kelurahan yang sudah mencapai dengan target 70% dan bahkan yang kurang maksimal agar di tingkatkan, sehingga masyarakat dapat vaksin lengkap,”terangnya.

    Salah satu langkah untuk memenuhi target vaksinasi dosis kedua di Kota Bima yang belum mencapai 70%, Wali Kota Bima menegaskan bagi pelayan publik khususnya ASN lingkup Pemerintah Kota Bima beserta tenaga honor daerah agar segera melakukan vaksinasi dosis kedua.

    “Pada prinsipnya kita harus mengambil langkah-langkah tegas agar vaksinasi ini berjalan dengan sangat baik, semuanya demi masyarakat kita dan Kota Bima tercinta,” tegasnya.

    Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indra Wirawan, S. Adm dalam kesempatan yang sama menyampaikan, agar dapat lebih mempertegas pelaksanaan peraturan ditengah masyarakat, sehingga masyarakat senantiasa mena’ati peraturan yang dikeluarkan Pemerintah.

    “Kita pertegas pelaksanaan aturan, sama-sama selalu menjaga kesehatan, dan vaksinasi harus berjalan dengan baik yakni mencapai target 70%. Sehingga kita dapat meminimalisir penyebaran omicron ,” jelasnya.

    Sejalan dengan itu, Dandim 1608 Letkol Inf M. Zia Ulhaq, S. Sos menyampaikan bahwa sosialisasi harus dilakukan secara masif. Misalnya di masjid dalam kesempatan ceramah atau khutbah menghimbau hal tersebut kepada masyarakat. Serta bagi tenaga pendidik dalam pelaksanaan upacara atau dalam proses belajar mengajar di kelas memberikan sosialisasi kepada siswa-siswinya.

    “Oleh karena sosialisasinya harus masif dan tepat sasaran,” tutupnya.

    *OB.008*

  • Tingkatkan Angka Vaksinasi Anak, Dandim 1608/Bima dan Bupati Rutin Kunjungi SD

    BIMA,OBORBIMA.ID – Dandim 1608 Bima, Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq, bersinergi memantau proses vaksin di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dalam rangka meningkatkan angka vaksinasi di tingkat anak umur 6 sampai 11 tahun.

    Setelah memantau di sejumlah wilayah sebelumnya, Bupati dan Dandim kembali bergandengan memantau di tiga SD di Kecamatan Monta.

    Tiga Sekolah Dasar tersebut yakni SDN Pela, SDN Simpasai dan SDN Sie. Terlihat, kedatangan Bupati Bima dan Dandim/1608 Bima disambut antusias oleh seluruh siswa dan para guru.

    Menurut Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri mengatakan, bahwa tingkat vaksinasi pertama untuk siswa Sekolah Dasar sudah mencapai angkat 75 persen. Angka tersebut tergolong hebat jika dilihat bentuk partisipasi dari para siswa yang mau divaksin maupun guru.

    “Dosis pertama sudah mencapai angka 75 persen. Namun kami saat ini sedang mengejar angka 50 persen untuk dosis kedua,” kata Umi Dinda, sapaan akrab Bupati Bima.

    Meski banyak tantangan terutama memberikan kepercayaan pada masyarakat akan sadar vaksin, lanjutnya, hal tersebut dapat dengan mudah jika semua pihak mendorongnya secara bersama terutama kalangan media.

    “Tantangan kami saat ini adalah ketersediaan vaksin dosis kedua. Karena untuk mengejar angka 50 persen, tentu ketersediaan dosis vaksin harus tercukupi. Apalagi untuk vaksin kedua ini sudah tak lagi menggunakan dosis sinovac. Jadi itulah yang kami hadapi sekarang, droping tambahan dosis guna mengejar angka 50 persen tersebut,” jelasnya.

    Dalam tinjauannya pula, Bupati dan Dandim 1608/Bima mengajak serta menghibur anak sekolah dasar usai vaksin dengan bernyanyi dan membaca surat-surat pendek Qur’an. Diakhir kunjungannya, ia juga membagikan minuman vitamin bagi seluruh anak SD.

    Ditempat yang sama Dandim 1608 Bima, Letnan Kolonel (Letkol) Infantri Muhammad Zia Ulhaq menyampaikan hal senada, meningkatkan angka vaksinasi adalah langkah untuk memajukan daerah.

    Untuk itu, ia mengajak semua pihak agar saling mendukung agar targer vaksinasi ditingkat masyarakat Bima dapat memenuhi target.

    “Sebagai putra asli Bima, tentu harus banyak bekerja dengan mengajak semua pihak seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, untuk bekerjasama membangun daerah,” ungkap Dandim 1608 Bima.

    Diakuinya, tanpa ada dukungan dari semua kalangan dipastikan keamanan wilayah tidak bisa berjalan baik dan normal. “Kalau bukan kita siapa lagi yang bisa memperbaiki akhlak generasi muda Bima,” ajaknya, usai kegiatan pantah vaksinasi di Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

    “OB.004*

  • Hadapi Lonjakan Covid-19, Dandim 1608/Bima Minta Masyarakat Jangan Lengah dan  Panik

    BIMA,OBORBIMA.ID – Dandim 1608 Bima, Letnan Kolonel (Letkol) Infantri Muhammad Zia Ulhaq,S.Sos laksanakan Perintah Presiden RI saat Vicon bersama Forkopimda Kota Bima Kemarin(07/02). Guna Meningkatkan angka vaksinasi ditingkat anak umur 6 sampai 11 tahun, Dandim 1608 Bima, Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq, S.Sos bersama Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri,SE bersinergi memantau proses vaksin di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

    Setelah memantau di sejumlah wilayah sebelumnya, Dandim 1608/Bima bersama Bupati Bima kembali memantau di tiga SD di Kecamatan Monta, pada Selasa (08/2/2022).

    Letnan Kolonel Inf M.Zia Ulhaq, S.Sos menyampaikan terkait Vaksinasi, guna meningkatkan angka vaksinasi adalah langkah untuk memajukan daerah.

    Untuk itu, ia mengajak semua pihak agar saling mendukung agar target vaksinasi di tingkat masyarakat Bima dapat memenuhi target.

    “Sebagai putra asli Bima, tentu harus banyak bekerja dengan mengajak semua pihak seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, untuk bekerja sama membangun daerah, jangan panik terkait Covid 19, Protkes Covid 19 jangan sampai lengah,” ungkap Dandim 1608 Bima.

    Diakui Dandim Bima, tanpa ada dukungan dari semua kalangan dipastikan keamanan wilayah tidak bisa berjalan baik dan normal.

    “Kalau bukan kita siapa lagi yang bisa memperbaiki akhlak generasi muda Bima,” ajaknya, usai kegiatan pantau vaksinasi di Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

    Tambah Sosok Putra Bima Ini  mengatakan, bahwa tingkat vaksinasi pertama untuk siswa Sekolah Dasar sudah mencapai angka 75 persen. Angka tersebut tergolong hebat jika dilihat bentuk partisipasi dari para siswa yang mau divaksin maupun guru serta Satgas Covid khususnya yang ada di wilayah Kab.Bima.

    “Kabupaten Bima dalam Dosis pertama sudah mencapai angka 75 persen. Namun kami saat ini sedang mengejar angka 50 persen untuk dosis kedua,” kata Letkol M.Zia Ulhaq, S.Sos sapaan akrab Dae Zia ( Mbojo)

    Tegas Sosok Darah Bima ini kepada Masyarakat “Bahwa Instruksi Presiden Sekarang diutamakan Vaksinasi Lanjutan Terutama Lansia, Anak 6-11 Tahun, Serta penanganan oleh Subsatgas Covid 19 untuk wilayah Kabupaten Bima tetap Bersinergi Penuh dan tetap semangat, tetap melaksanakan protkes Covid 19 , Terutama Penggunaan Masker ” Tutup Letkol Inf M.Zia Ulhaq, S.Sos.

    *OB.003*

  • Bupati IDP Berbaur Bersama Siswa Saat Tinjau Vaksin di Monta

    BIMA,OBORBIMA.ID – Peninjauan vaksinasi Dosis-2 dan vaksinasi anak usia 6 – 11 Tahun yang berlangsung di tiga gerai di kecamatan Monta Selasa (8/2) oleh Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE bersama dengan Komandan Kodim 1608/Bima Letkol.Inf. Muhammad Zia Ulhaq. Dari 3.500 target vaksionasi anak usia 6 – 11 tahun dikecamatan Monta terdapat 269 murid atau 10 persen mengikuti vaksinasi pada kesempatan tersebut.

    Tiba di di SDN Desa Pela, Bupati Bima berbaur dengan murid SD setempat dan mengajak berdoa dan bernyanyi. Kegiatan yang sama juga dilanjutkan di SDN Desa Simpasai yang dilanjutkan dengan peninjauan di gerai vaksinasi Desa Sie.

    “Anak-anak tidak perlu takut vaksin dan setelah divaksin harus lebih banyak istrahat, dan jangan terlalu banyak berlari istirahat. Kalau ada keluhan seperti panas, batuk dan pilek agar disampaikan kepada para petugas supaya tidak dilakukan vaksin. Tetap semangat belajar, jangan lupa shalat lima waktu, dan ingatkan orang tua untuk selalu menjaga jarak dan memakai masker,” Ajak Bupati yang didampingi Dandim.

    Pada kesempatan tersebut Bupati juga didampingi Kadis Kesehatan Fahrurahman SE,M.Si, Kalak BPBD M.Chandra Kusuma AP, Camat Monta Drs. Nurdin, Para Pejabat Eselon III OPD terkait dan Muspika SE Kecamatan Monta mengungkapkan, telah hadir Komandan Kodim 1608/Bima yang juga putra asli Bima, anak-anak harus bersekolah dan rajin belajar agar kelak bisa menjadi tentara seperti pak Dandim.

    Usai peninjauan vaksinasi di SDN Pela, Bupati dan rombongan kemudian melanjutkan peninjauan di gerai vaksin SDN Desa Simpasai. Para tenaga kesehatan yang bertugas diharapkan mencatat dengan seksama data murid yang melakukan vaksin agar semua anak-anak mendapatkan vaksin.

    “Catat sekolah yang belum melakukan vaksinasi dan kepala Puskesmas agar melakukan koordinasi dengan Danramil dan Kapolsek. Demikian halnya orang tua yang harus mendapatkan vaksinasi Dosis Ke-2 juga penting karena orang tua dan anak berinteraksi dan perlu mendapatkan vaksin agar tercipta imunitas komunitas yang kuat untuk melawan serangan virus Covid,”Himbau Bupati.

    Kata dia, kadang tidak mudah mengajak kembali masyarakat untuk melakukan vaksin dosis kedua, karena sudah nyaman dengan dosis 1. Tetapi vaksin ke 2 sangat diperlukan untuk melengkapi kekebalan yang sudah dibangun.

    “Karena itu, peran Kepala Desa dan perangkatnya untuk mengajak dan memastikan benar-benar masyarakat melalui sosialisasi bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas amat diperlukan,” Tutup Bupati

    *OB.008*

  • Pemkot Bima Vicon Terkait Arahan Presiden RI Penanganan Covid-19 Tahun 2022

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Pemerintah Kota Bima menghadiri undangan pertemuan yang dilaksanakan secara video conference (vicon) tentang Arahan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo. Pelaksanaan vicon tersebut berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota Bima Senin, 7 Februari 2022.

    Hadir dan mengikuti pertemuan tersebut Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE beserta sejumlah jajaran Forkopimda Kota Bima, Wakapolres Bima Kota, Dandim 1608/Bima, Sekretaris Daerah, Asisten I, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Kabag Ops Polres Bima Kota, Kasat Binmas AKP dan Kasat Intel Polres Bima Kota.

    Dalam arahannya Presiden Joko Widodo mengamanatkan untuk segera dilaksanakannya penanganan covid-19, dimana kasusnya terkini kembali meningkat. Kesiagaan, kesiapan, kecepatan dan penanganan harus segera dilaksanakan di wilayah masing- masing.

    Kata dia, Hal- hal yang dapat segera dilaksanakan antara lain dengan meningkatkan vaksinasi terutama untuk lansia serta kembali perketat prokes. “Bagi daerah yang target vaksinasinya masih kurang agar segera di genjot untuk mencapai target dengan maksimal,”jelasnya.

    Merespon hal tersebut Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghimbau kepala Dinas Kesehatan Drs. H. Azhari, M.Si untuk kesiapan segala sesuatunya dalam menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron, serta diarahkan untuk segera mempercepat pencapain target vaksinasi ke dua dan Lansia. Mengingat kasus penularan varian omicron lebih cepat di banding varian delta sebelumnya.

    “Agar rumah sakit mulai mempersiapkan kebutuhan penanganan Covid-19 Omicron, kesiapan tempat tidur, ketersediaan oksigen dan ruangan ICU. Setelah sebelumnya sama-sama mensukseskan lewat kerjasama antar pemerintah daerah, TNI-Polri di wilayah Kota Bima, sekali lagi kita bersama akan mensukseskannya. Terima kasih kepada seluruh fihak”, tegas dan ungkap Wali Kota Bima.

    Wali Kota Bima menambahkan, kendati ditengah situasi Covid yang kembali menerjang, dirinya akan tetap berikhtiar dalam terus membangun Kota Bima dengan jangkauan skala prioritas.

    Sebagaimana sebelumnya Kota Bima telah sukses dalam penanganan Covid-19 dalam kurun waktu tahun 2020-2021 kendati dalam keterbatas kemampuan APBD.

    “Walau kita dalam himpitan Pandemi Covid-19, Kota Bima dengan situasi dan kondisi keterbatasan yang ada mampu bangkit untuk lakukan percepatan pembangunan sarana dan prasarana publik. Termasuk di tahun 2022 ini kita akan lakukan penanganan banjir agar masyarakat tidak lagi mengalami trauma disaat musim hujan tiba setiap tahunnya”, terang Wali Kota Bima.

    *OB.003*

  • Gugus Tugas Kabupaten Bima Ambil Langkah Cepat Tangani Kasus COVID-19

    BIMA,OBORBIMA.ID – Menyusul munculnya hasil Rapid Test (RDT) 2 orang warga Rato Kecamatan Bolo dan 1 orang dinyatakan Positif Covid- 19, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bima langsung bertindak cepat dengan melakukan tracking kepada 20 kontak erat warga tersebut.

    Hal yang sama dilakukan Rapid Test (RDT) pada 4 orang warga desa Timu-Bolo dan 1 warga berinisial N dinyatakan positif sehingga Tim melakukan tracking pada 30 orang kontak erat warga tersebut Jumat (4/2).

    “Berdasarkan hasil tracing Tim survenlans Puskesmas Bolo dan Tim Gugus Tugas Covid Kecamatan Bolo, jumlah kasus konfirmasi Covid- 19 di kecamatan tersebut periode 1 Januari sampai dengan 4 Februari 2022, total kasus COvid-19 di Kecamatan Bolo sebanyak 4 orang dan dilakukan isolasi mandiri . Dari 14 desa, 2 kasus di Desa Rato dan 2 kasus di Desa Timu,” Jelas Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Bima M. Chandra Kusuma AP yang juga Kalak BPBD Kabupaten Bima.

    Selain di Kecamatan Bolo, kata dia, terdapat empat kecamatan lain yang posiitif COVID-19 dan sudah ditangani yaitu 3 kasus di kecamatan Madapangga dan menjalani Isolasi Mandiri, Kecamatan Sanggar 3 kasus dan dilakukan Isolasi Mandiri.

    “Kasus positif Covid-19 lainnya terjadi pada warga kecamatan Woha dengan 1 kasus dan dilakukan Isolasi di RSUP NTB serta 1 orang warga kecamatan Soromandi yang menjalani Isolasi di RSUD Kota Mataram. Dengan demikian, total kasus Positif Covid yang dialami warga kabupaten Bima sebanyak 12 orang,” Terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Fahrurahman, SE, M.Si yang menjabat Wakil Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bima.

    Untuk memastikan tidak adanya penyebaran Covid-19 pada fasilitas kesehatan dan tidak terpapar pada para petugas di rumah sakit, Bupati Bima Sabtu (5/02) menginstruksikan agar para tenaga kesehatan (Nakes) yang menangani korban dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi dan diagnosis keberadaan penyakit COVID-19.

    Menindak lanjuti instruksi tersebut, Direktur RSUD kabupaten Bima drg. H. Ihsan, MPH mengatakan, semua tenaga kesehatan yang bertugas baik pada ruang IBS ( Instalasi Bedah Sentral) maupun ruang perawatan seperti ICU dan staf pendukung akan dilakukan tracking untuk memastikan tidak adanya penyebaran virus tersebut di fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.

    Instruksi Bupati Bima selaras dengan arahan Kementerian Kesehatan RI yang mengungkapkan, terkait peningkatan dan lonjakan kasus Covid-19 secara eksponensial di luar Jawa-Bali sejak 24 Januari 2022, seluruh jajaran pimpinan di daerah perlu mengambil langkah untuk merespon kenaikan kasus ini dengan memperkuat kembali koordinasi, monitoring dan pengendalian COVID-19 serta berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid 19 Pusat.

    “Pemerintah daerah juga dihimbau meningkatkan testing dan tracking varian baru omicron, Meningkatkan vaksinasi primer, vaksinasi lansia, vaksinasi anak dan mendorong percepatan vaksinasi lanjutan/booster,”ucapnya.

    Kata dia, Pemerintah daerah juga perlu memastikan kesiapan rumah sakit rujukan dan fasilitas kesehatan di daerah, ketersediaan tenaga kesehatan serta persediaan obat-obatan dan alat kesehatan yang dibutuhkan.

    “Hal lainnya adalah mendorong kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan serta melakukan penegakan sanksi atas pelanggaran protokol kesehatan,”katanya.

    *OB.08*

  • Tinjau Vaksinasi, Motivasi Dandim 1608/Bima Untuk Penerus Bangsa

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Dandim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf M.Zia Ulhaq, S.Sos bersama Perwira Staf Makodim 1608/Bima , Danramil Rasanae Kapten Inf Seninot Sri Bakti , Wakil Kapolres Bima Kota Kompol Mujahidin melakukan Peninjauan Pelaksanaan Vaksinasi terhadap Siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Bima, Dosis 3 Untuk ASN dan Anggota Kodim 1608/Bima, Jumat (4/2/2022).

    Selain melakukan Peninjauan Vaksinasi terhadap Siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Bima, Dosis 3 Untuk ASN dan Anggota Kodim 1608/Bima, bersama Personel Polres Bima Kota juga mengikuti Video Conference (Vicon) dalam rangka Peninjauan Vaksinasi Booster oleh Gubernur NTB, Danrem 162/WB  kepada jajaran terkait capaian Vaksinasi di wilayah.

    Sebanyak 21  Siswa MIN Tolobali Kota Bima di screening aman, Bisa di Vaksin 12 Siswa , Tunda 6 ( Karena Demam) jenis Vaksin Sinovak I, dari Kompi A Yonif 742 yang hadir 27 orang dapat divaksin 9 orang,  ditunda 3 orang, Jenis vaksin Sinovak V3 kemudian dari personel Kodim 1608/Bima yang hadir 69 orang dapat di vaksin 69 orang untuk Jenis vaksin Sinovak : V3

    Kegiatan kerja sama Kodim 1608/Bima dengan Poskes Kodim 1608/Bima itu diikuti secara antusias oleh siswa-siswi dibimbing langsung Oleh E.Amryin,S.Ag, M.S.I sebagai Kepala Sekolah MIN Tolobali Kota Bima dibantu tenaga Pengajar MIN

    “Serbuan vaksinasi Kodim 1608/Bima kembali digelar dengan sasaran anak usia 6-11 tahun yang merupakan Calon generasi Muda penerus bangsa agar daya Imun Herd Immunity aman dan tangguh ,’’ kata Letkol Inf M.Zia Ulhaq.S.Sos.

    Pihaknya menegaskan, vaksinasi anak 6-11 tahun itu bertujuan meningkatkan imunitas anak, agar saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat berjalan dengan lancar.

    Kepala RSAD Mataram yang diwakili Ďokter Poskes Kodim 1608/Bima menambahkan, para peserta vaksinasi mengikuti kegiatan sesuai ketentuan Dinas Kesehatan Provinsi NTB ( Dikes Kota Bima)

    Tambah Dandim Bima, Seluruh tahapan kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, mulai pendaftaran, screening, hingga akhirnya divaksin.

    “Siswa Siswi MIN Tolobali yang mendapatkan suntikan vaksin hari ini seluruhnya berjalan lancar,” kata Dandim Bima

    Di Sela Kegiatan Dandim 1608/ Bima Juga memberikan Motivasi kepada Siswa Siswi di Ruang Kelas Agar para Siswa Siswi untuk teguh dan tekun belajar agar bisa mencapai nilai bagus dan Bisa menjadi kebanggaan Keluarga bahkan Negara, Terdengar Yel-Yel , Tepuk tangan dari Ruang kelas buat suasana Harmonis penuh semangat.

    #OB.006#