Kategori: Headline

  • Puncak Lomba Kampung Sehat, IDP Terima Anugerah Bupati Tangguh Vaksin 

    BIMA,OBORBIMA.ID – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, menerima Anugerah Bupati Tangguh Vaksin pada Puncak Kegiatan Lomba Kampung Sehat 2 yang diinisiasi oleh Kepala Kepolisian Daerah NTB Irjen.Pol Muhammad Iqbal. Kampung Sehat Awards tahun ini diserahkan oleh Kapolda NTB Selasa (30/11) di Prime Park Hotel and Convention Jalan Udayana Mataram

    Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, usai pemerimaan Piala dan Piagam dari KAPOLDA NTB mengungkapkan, lomba kampung sehat ini ditujukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di seluruh wilayah NTB.

    Keberhasilan Ini kata Bupati, buah dari kerja keras, kekompakan dan semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh segenap jajaran tenaga kesehatan yang bahu-membahu dengan para Camat, Kepala Desa, aparat TNI/ Polri, baik Babinsa dan Babinkamtibmas, Danramil dan Kapolsek hingga Kapolres dan Dandim yang didukung oleh seluruh elemen masyarakat.

    “Kerja keras tersebut menjadikan kabupaten Bima sebagai salah satu daerah dengan cakupan vaksin berlebih angka 54 % dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir dan pada bulan Desember mendatang ditargetkan akan mencapai angka 70 persen,”ungkap Bupati.

    Namun demikian, Bupati dua periode ini meningatkan, keberhasilan meraih penghargaan ini tidak bileh menjadikan instandi terkat dan para petugas di lapangan mengendorkan semangat.

    “Prestasi ini harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi di semua kecamatan agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta kita bisa kembali menjalankan kehidupan yang normal,”ujar ibu dua anak ini.

    Kabid Humas Polda NTB mengatakan, Lompat Kamoung Sehat 2 Tahun ini mengangkat tema “Kampung Sehat 2, Nurut Tatanan Baru”, Patuhi Protokol Kesehatan yang merupakan kerjasama Polda NTB, TNI dan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    *OB.009*

  • Ini Motif Pemicu Pembunuhan di Desa Sakuru

    BIMA,OBORBIMA.ID – Kapolres Bima melalui Kasat Reskrim IPTU Masdidin, SH, menjelaskan motif pembunuhan yang terjadi di desa Sakuru, Kecamatan Monta, terduga pelaku SJ (44) warga desa Tangga yang meninggal dunia akibat dimassa, belum bisa melunasi harga bawang merah milik Abok teman Abdurahman korban pembacokan.

    Kata Kasat, berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, pada hari Rabu tanggal 17 November 2021, sekitar pukul 09.30 wita, terduga pelaku (meninggal dunia) mengunjungi sepupunya di Desa Sakuru, bersangkutan dilempar oleh korban menggunakan batu yang mengakibatkan luka lecet pada tangan kiri pelaku.

    “Terduga pelaku SJ dilempar menggunakan batu oleh korban, karena pelaku belum bisa membayar harga bawang milik Abok (teman korban),” ujar Didin.

    Informasi lain yang berhasil dikumpulkan, warga Desa Sakuru juga merasa geram dengan ulah dari oknum warga Desa Tangga, karena sudah tiga kali warga setempat menjadi korban penganiayaan oleh oknum warga Desa Tangga.

    “Kami melakukan pendekatan dan penggalangan terhadap keluarga korban luka dari warga Desa Sakuru dan keluarga korban meninggal dunia dari Desa Tangga, sehingga tidak menimbulkan terjadinya konflik antar Desa,” terangnya.

    Saat ini juga pihaknya mengaku melakukan lidik lebih lanjut terhadap oknum warga Desa Sakuru yang melakukan penganiayaan terhadap korban meninggal dunia, hal ini untuk meredam emosi dari pihak keluarga korban meninggal dunia.

    *OB.009*

  • Usai Bacok Warga di Kuburan, Terduga Pelaku Meninggal Dimassa Warga

    BIMA,OBORBIMA.ID – SJ (44) warga desa Tangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, meninggal dunia di lapangan desa Sakuru, Kecamatan Monta, setelah diduga dimassa warga setempat, Minggu, (28/11) sekita pukul 8.30 WITA, sebelumnya, bersangkutan membacok Abdurahman (45) alias Arok saat menggali kuburan.

    “SJ warga desa Tangga meninggal dunia di lapangan desa Sakuru, diduga, bersangkutan dimassa oleh warga setempat akibat menganiaya warga sedang menggali kuburan,” jelas Kapolres Bima memalui Kasat Reskrim IPTU Masdidin, SH.

    Kata dia, awalnya korban (red Abdurahman) bersama warga Desa Sakuru lainnya, sedang menggali kuburan di TPU Desa setempat, kemudian tiba-tiba datang pelaku dengan membawa sebilah parang dari arah belakang korban.

    “Terduga pelaku langsung membacok korban hingga jatuh terkapar tidak sadarkan diri, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Monta untuk mendapatkan penanganan medis, sedangkan pelaku langsung melarikan diri,” ungkap Kasat mengutip keterangan berbagai sumber.

    Ia menjelaskan, akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri, korban pun dirujuk ke RSUD Bima dengan menggunakan mobil Ambulance Puskesmas Monta karena luka parah yang dialami.

    “Terduga pelaku dikejar oleh warga Desa Sakuru, karena pelaku sudah terkepung dan tidak bisa lari ke arah timur (Desa Tangga) sehingga pelaku kembali ke arah barat (Desa Sakuru),” jelasnyam

    Kata dia, terduga pelaku sempat mengamankan diri disalah satu rumah warga, namun warga Desa Sakuru mengejar hingga ke dalam rumah dan pelaku langsung keluar dari dalam rumah.

    “SJ yang keluar dari rumah langsung dianiaya warga, yang mengakibatkan pelaku mengalami luka parah hingga meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Bima,” jelasnya.

    Situasi di Desa Sakuru dan Desa Tangga pasca kejadian tersebut masih terpantau aman dan terkendali, oknum warga Desa Sakuru yang melakukan penganiayaan terhadap korban meninggal dunia (pelaku aniaya) masih lidik.

    *OB.009*

  • Pemilu 2024, PAN Siap Rebut Kembali Pimpinan DPRD Kota Bima

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID- Untuk kedua kalinya nahkodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bima, Sekretaris PAN Kota Bima Syamsurih SH akan kembali merebut kemenangan PAN di Kota Bima pada pemilu 2024 mendatang.

    PAN sempat berjaya dengan perolehan 3 kursi di pemilu 2014-2019, sekarang menempati Wakil Pimpinan di DPRD Kota Bima periode 2019-2024. Untuk memenuhi target tersebut 5 kursi, Syamsurih menargetkan di Dapil I, 2 kursi, Dapil II, 2 Kursi dan Dapil III, 1 kursi.

    “Apalagi DPC sudah melaksanakan Muscab. SK Dewan Pimpinan Cabang di 5 Kecamatan lagi dalam proses di DPW. Insya Allah dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan pelantikan pengurus di 5 Kecamatan, serta dilanjutkan dengan pembentukan dan pelantikan pengurus di tingkat Kelurahan di 41 Kelurahan,” beber Wakil Ketua Dewan ini Jumat, 26/11

    Bahkan juga, lanjut Aba Suri sapaanya, DPD PAN Kota Bima akan membentuk Komite Pemilu Pilkada Daerah (KPPD) dan Dewan Saksi, sesuai hasil rapat harian PAN di DPW.

    “Saya cukup optimis bakal bisa mendapatkan 5 kursi di Pemilu 2024 nanti. Sebab partai berlambang matahari ini memiliki kader militan, yang membawa PAN kembali bersinar seperti Matahari,” imbuhnya.

    Kita berharap tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di tingkat Provinsi juga bisa mendapatkan unsur pimpinan.

    Ketika ditanya, bagaimana pendapatnya bahwa 2024 nanti serentak dengan Pileg dan Pilkada, apakah siap maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Bima ? Aba Suri menjelaskan, Intinya PAN sudah siapkan kader terbaik untuk maju di Pilkada Kota Bima pada Pemilu 2024 nanti.

    *OB.002*

  • Anjloknya Harga Bawang, Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah

    BIMA,OBORBIMA.ID – Untuk menangani gejolak harga bawang yang menurun drastis dalam beberapa waktu terakhir khususnya di beberapa Kecamatan sentra komoditi bawang merah di Kabupaten Bima, Senin 22 November 2021 pemerintah melalui Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI Oke Nurwan, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc, Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer dan Seketaris Daerah Kabupaten Bima Drs. H.M. Taufik HAK, M.Si mengadakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Informasi Data Komoditi Bawang Merah ruang rapat utama Kantor Bupati Bima.

    Rapat koordinasi yang mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), Kepala Perangkat daerah terkait, Camat, perwakilan petani produsen bawang dan pengurus Kelompok Tani Andalan dan HKTI tersebut menyerap beragam informasi baik di tingkat pemerintah daerah maupun dari perwakilan petani.

    Gubernur NTB dalam pemaparannya mengatakan, masalah anjlok harga komoditi pertanian seperti cabe, tomat termasuk bawang merah dan bawang putih sering terjadi karena adanya ketimpangan stok barang dan harga.

    Karena itu, kata dia, perlu langkah berkelanjutan untuk mengatasi anjloknya harga komoditas ini.

    “Pemerintah dalam hal ini Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN), Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah kabupaten Bima akan memberikan subsidi biaya pengangkutan produk bawang melaluin jalur laut dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Jika pola ini berhasil, maka langkah ini bisa diterapkan juga pada komoditi lain yang juga mengalami penurunan harga. Disamping itu, perlu ada tradinghouse (rumah dagang) bersama untuk pemasaran produk pertanian seperti bawang sehingga melalui cara ini BUMDEs dan UMKM dapat berperan,” ungkap Gubernur Zul.

    Sementara itu, Wabup Dahlan M. Noer dalam penjelasannya dihadapan Gubernur dan Dirjen mengemukakan, ketika di satu sisi ada daerah yang mengalami kelebihan produksi (oversupply) dan disisi lain ada daerah yang tidak mau menerima bawang dari wilayah tersebut, itu menjadi salah satu masalah yang dihadapi. langkah-langkah percepatan penanganan anjloknya harga bawang merah sangat dibutuhkan para petani.

    Sesuai penjelasan Dirjen, ada tiga provinsi yang mengalami lonjakan harga bawang cukup tinggi pada kisaran 30 hingga 40 ribu rupiah yaitu Provinsi Papua, Papua Barat dan Halmahera-Maluku dan selama ini disuplai dari daerah Brebes.

    “Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Perdagangan Dalam Negeri memilliki kewenangan untuk menghentikan pasokan tersebut serta memberikan kesempatan kepada petani kabupaten mengirim bawang ke tiga proovinsi tersebut,” kata Wabup.

    Anjloknya harga bawang membuka peluang kita untuk melakukan ekspor ke daerah tersebut. Untuk ini, Kadis Pertanian dan Kadis Perindag harus melakukan peninjaun ke tiga daerah tersebut dengan mmbawa para pebisnis untuk melihat peluang yang ada.

    “Disamping itu, perlu kesepakatan siapa perwakilan petani dan pengumpul yang dilibatkan. Dengan demikian maka, Kepala OPD terkait agar mengkomunikasikan dengan para petani dan pengumpul di masing-masing wilayah dan hasilnya disampaikan kepada Pemerintah Pusat,” terang Wabup.

    Setelah mendengarkan pemaparan Gubernur, Wakil Bupati dan Sekda kabupaten Bima, Dirjen PDN Oke Nurwan menjelaskan, Sesuai kewenangan, sudah diinstruksikan kepada tiga Kepala Dinas Perdagangan di tiga Provinsi Tersebut untuk menurunkan harga bawang yang harganya telah mencapai 40 ribu rupiah dengan memasok bawang merah dari Bima.

    “Terkait tata niaga bawang ini harus ada prinsip keadilan bagi para petani. Jika harga bawang naik tapi belum memberikan kesejahteraan kepada para petani, berarti ada masalah pada mata rantai distribusi yang harus dibenahi. Misalnya, rantai distribusi yang terlalu panjang akan memperngaruhi melonjaknya harga komoditi dan oleh karean itu, akan coba memotong mata rantai distribusi tersebut,”pungkasnya.

    Demikian halnya masalah transportasi bawang, Instansi terkait seperti Dinas Perhubungan harus membantu bagaimana transportasi itu untuk menekan harga.

    “Pemerintah akan memberikan subsidi biaya angkut bawang agar tidak menjadi beban para petani bawang. Pemerintah daerah melalui instansi berwenang diharapkan mengumpulkan para pedagang dan memfasilitasi kontak dagang dengan pembeli yang ada di ketiga provinsi tersebut,” jelas Dirjen.

    *OB.008*

  • Ini Penjelasan Bupati IDP Saat Temui Ribuan Petani Bawang Merah

    BIMA,OBORBIMA.ID – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE bersama Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer, menemui massa aksi yang tergabung dari aliansi masyarakat petani bawang merah, di halaman gedung Pemda Bima, Rabu, (18/11) sore.

    Hadir juga saat itu, Sekda Bima, Kapolres Bima, Dandim Bima diwakili Danramil Woha, Para Asisten, Kadis Pertanian serta para Kabag.

    Bupati Bima menyampaikan pada massa aksi, sebagai Pemerintah dirinya bersama Wakil Bupati Bima merasa prihatin atas permasalahan dialami petani di Kabupaten Bima, meski dua tiga tahun terakhir ini, masyarakat mendapatkan harga bawang merah yang sangat baik.

    “Namun hasil panen terakhir di tahun ini, harga bawang merah begitu anjlok. Salah satu faktor, belum ada pengumpul yang mau membeli hasil panen petani,” katanya.

    Bupati mengakui, hal ini harus dicarikan solusi terbaik, tidak hanya hadir menyampaikan aspirasi, tetapi harus mencari tahu mengapa harga bisa anjlok ditataran pembeli.

    “Yang bisa kami lakukan saat ini yaitu menyurati Kementrian Pertanian RI dan Kementrian Perindustrian dan Perdagangan RI terkait apa yang dialami masyarakat petani bawang merah,” ucapnya.

    Dia juga mengakui, pengumpul belum berani membeli seperti sebelumnya, sebab pasar di Pusat belum bisa menerima bawang dari berbagai wilayah Indonesia termasuk dari Bima.

    “Kementrian Pertanian Ri serta Kementrian Perinduatrian dan Perdagangan Ri, kami meminta supaya memanfaatkan peran Bulog dalam rangka membeli hasil panen bawang merah terutama di Bima,” bebernya.

    Secara tegas, IDP menyampaikan kepada masyarakat sekaligus Kelompok Tani. Apabila menemukan pengecer yang menjual harga pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) agar segera dilaporkan.

    “Kalau menemukan distributor atau pengecer menjual diatas harga HET, laporkan, kami akan menindak dengan tegas jika ada laporan masyarakat terkait dengan urusan pupuk,” katanya.

    Menanggapi massa aksi juga, Bupati IDP menandatangani Surat Rekomendasi yang diajukan oleh massa aksi sebagai representasi tuntutan aksi.

    Point Penting yang Disampaikan Oleh Bupati IDP bahwa dalam waktu dekat akan segera menghadap Kementrian Pertanian untuk menyampaikan secara langsung apa yang menjadi tuntutan dan keinginan masyarakat petani bawang merah.

    Bupati IDP tetap komitmen dan konsisten dalam mengurus kebutuhan warga masyarakatnya khusus untuk para petani secara luas.

    “Insya Allah Pemerintah Kabupaten Bima akan terus konsisten dalam membantu seluruh warga masyarakat, oleh karena itu saya selaku Bupati Bima akan terus bekerja dan berjuang untuk kemaslahatan warga masyarakat Kabupaten Bima” pungkasnya.

    *OB.006*

  • Bupati Bima Ajak Masyarakat Dukung Syiar Islam, Saat Membuka MTQ Tingkat Kabupaten Bima

    BIMA,OBORBIMA.ID – “Sejalan dengan agenda strategis membangun masyarakat Kabupaten Bima yang religius, saya dan Wakil Bupati H. Dahlan M. Noer mengharapkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bima serta meyakini bahwa masyarakat Sape dan Lambu memiliki semangat untuk mencintai Al – Quran dan meningkatkan syiar Islam baik wilayah Kecamatan Sape maupun di kecamatan lainnya”

    Demikian Ungkap Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-31 Tingkat Kabupaten Bima Tahun 2021 yang berlangsung selama sepekan dari tanggal 8 sampai dengan 14 November 2021 di Lapangan Semangka Sape.

    Kata Bupati yang akrab disapa Umi Dinda ini mengajak seluruh elemen untuk membangun bidang keagamaan.

    “Saya juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pemerintah daerah agar agenda membangun masyarakat religius ini dapat kita wujudkan dan dalam jangka panjang mewujudkan masyarakat yang Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur sesuai dengan cita-cita Al – Quran,”ajak ibu dua anak ini.

    Pada Pembukaan Musabaqah yang juga dihadiri Wakil Bupati Drs.H. Dahlan M. Noer, Ketua DPRD Muhammad Putera Ferryandi S.IP, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah, Ketua MUI, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua TP. PKK dan Ketua GOW Hj. Rostiati S.Pd, Para Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Kabag Setda dan Camat Se-Kabupaten Bima juga memberikan aprresiasi atas kerja keras semua pihak melakukan vaksinasi.

    “Pada kesempatan malam hari yang berbahagia ini, atas nama pemerintah Kabupaten Bima, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat kabupaten Bima yang telah menyukseskan kegiatan vaksinasi Covid-19 dan kita berharap mudah-mudahan cakupan vaksin bisa mencapai target yang ditentukan,”pungkasnya.

    IDP mengapresiasi juga diberikan atas, kontribusi luar biasa para Camat dan MUSPIKA, Kepala desa dan aparat TNI/POLRI serta para tenaga kesehatan yang telah bekerja keras melaksanakan vaksinasi di seluruh wilayah kecamatan dan desa.

    *OB.005*

  • Buka MTQ Ke- XXXI Tingkat Kabupaten Bima di Naru Sape, Bupati IDP Puji Dekorasi Panggung Yang Indah dan Megah

    BIMA,OBORBIMA.ID – Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE, secara resmi membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Bima ke XXXI dipusatkan di Lapangan Semangka Naru Kecamatan Sape Senin malam,7/11/2021.

    Hadir dalam acara tersebut yaitu, Wakil Bupati Bima, Sekda selaku ketua panitia pelaksana tingkat Kabupaten Bima, Asisten, Staf Ahli, Kabag Lingkup Setda Bima, Ketua MUI, Kemenag Kabupaten Bima, Dewan Hakim dan dewan juri, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Polri, TNI, Kepala-Kepala Desa beserta jajarannya, tokoh agama, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda segenap peserta dan masyarakat.

    Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kerja keras seluruh masyarakat sape dan Lambu membangun Dekorasi panggung yang sangat megah dan indah.

    Kata Umi Dinda sapaanya, Kabupaten Bima memiliki stok Qori dan Qoriah terbaik, yang nantinya bisa kita andalkan untuk mengharumkan nama Bima RAMAH di kanca regional dan nasional.

    “Melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an ke- XXXI Tingkat Kabupaten Bima, semoga senantiasa menjadikan nilai-nilai Islam yang tetap di Ridhoi Oleh SWT. Sayangilah Dana Mbojo dengan Prilaku dan akhlak yang baik sesuai ajaran Aaagama Islam,”ucap ibu dua anak ini.

    Ia menambahkan, membangun daerah bukan saja dari segi infrastruktur, akan tetapi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang punya Aqidah yang menyintai dan memahami isi kandungan Al- Qur’an sangat perlu.

    “Untuk itu, diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Sape untuk selalu mengedepankan kebersamaan dan semangat gotong – royong,” pungkasnya.

    *OB.005*

  • Warga Keluhkan Pelayanan Dukcapil, Tidak Sejalan Dengan Program Pemkot Bima

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID –Misi Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota mewujudkan pelayanan publik yang optimal di Kota Bima terganjal dengan kinerja jajarannya. Salah satu instansi yang kerap dikeluhkan pelayanannya yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

    Akhir-akhir ini, pelayanan publik di instansi pemerintahan yang berhubungan dengan penerbitan dokumen kependudukan itu banyak menuai sorotan masyarakat. Mulai dari pelayanan e-KTP, Kartu Keluarga (KK) hingga Akte Kelahiran.

    Seperti dialami salah seorang warga Pane Bambang. Kemarin hari Selasa pagi di kantor Dukcapil untuk membuat KK pindahan, namun sampai Rabu sore pegawai Dukcupil belum juga menyelesaikannya.

    “Bayangkan saja sudah dua hari saya membuat KK pindahan, tetapi alasan pegawai masih proses verifikasi. Dan parahnya lagi jaringanya lelet. Maka pelayanannya tergangu,” keluhnya.

    Keluhan serupa memang sering datang dari masyarakat yang hendak mengurus dokumen kependudukan. Ada yang mengurus KK hingga dua minggu meski berkas persyaratan yang diminta sudah lengkap, bahkan ada pula pengurusan Akta Kelahiran yang memakan waktu hingga satu bulan lebih.

    “Bayangkan aja ada 4 orang pejabat yang harus di ferivikasi bahan tersebut. Namun jika salah satu dari mereka tidak ada maka pelayanan pun terganggu. Lucu saja yang dilakukan oleh dinas Dukcapil ini,”imbuh Agil warga Melayu.

    Kata dia, Dinas Dukcapil ini adalah instansi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, maka sudah seharusnya memberikan pelayanan yang optimal.

    “Apalagi mewujudkan pelayanan publik yang baik adalah keinginan Wali Kota Bima sehingga para pejabat di jajaran, termasuk Kepala Dukcapil, seharusnya turut mewujudkan tekad tersebut,”katanya.

    Ia pun berharap pengurusan KTP dan dokumen lainnya, agar dilayani secara baik oleh Dinas Dukcapil. Jangan di persulit lama.

    Ia juga menyarankan Disdukcapil menggunakan jaringan yang bagus lagi, agar jaringan tidak eror terus.

    Kepala Dinas Dukcapil Hj. Mariamah saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan Whatsapp atau telepon tidak pernah di angkat dan di balas.

    *OB.009*

  • Wali Kota Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Baiturrahman Kodo

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE meletakan batu pertama pembangunan menara Masjid Baiturrahaman, Lingkungan Kodo I, Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasanae Timur pada Senin 18 Oktober 2021.

    Kegiatan yang berlangsung di halaman Masjid Baiturrahman itu juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bima, Kabag Kesra, Ketua LPM Kelurahan Kodo, Lurah Kodo, Camat Rasanae Timur, Camat Asakota, Pengurus Masjid serta tamu undangan lainnya.

    Ketua pelaksana pembangunan menara Masjid Baiturrahman menyampaikan, penggalian pondasi menara Masjid Baiturahman telah berlangsung selama tiga hari, sejak sabtu (16/10) dan dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat kelurahan Kodo.

    ‘’Alhamdulillah selama tiga hari kita gotong royong, dukungan moril maupun material dari masyarakat Kodo luar biasa,’’ akunya.

    Terbukti, kata dia, selama gotong royong berlangsung, warga tidak hanya menyumbangkan tenaga. Banyak masyarakat juga memberikan bantuan berupa besi, semen bahkan uang tunai, dengan total sekitar Rp 50 juta.

    ‘’Untuk pembangunan menara masjid ini kita membutuhkan anggaran sekitar Rp 500 juta,’’ sebutnya.

    Untuk mendukung pembangunan menara Masjid Baiturrahman, panitia telah mengajukan proposal permintaan bantuan dana pada Pemerintah Kota Bima senilai Rp 150 juta. Namun yang disetujui Rp 100 juta. Kekurangan itu harapnya, ke depan kembali di bantu oleh pemerintah Kota Bima. Supaya pembangunan menara Masjid Baiturrahman bisa segera diselesaikan.

    ‘’Kami sangat mengharapkan dukungan lagi dari Pemerintah Kota lebih kurang 350 juta kedepannya,” harapnya.

    Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE saat memberikan sambutan mengatakan dari permintaan dana yang diajukan panitia pembangunan menara Masjid Baiturrahman Rp 150 juta, hanya bisa dipenuhi Rp 100 juta. Ini terjadi, karena tahun 2021 ini terjadi pandemic Covid-19, sehingga semua anggaran pemerintah direfocusing.

    Sehingga kata dia, tidak hanya bantuan dana hibah yang dipangkas. Tapi juga berdampak pemangkasan belanja modal.

    ‘’Kondisi ini berdampak terhadap pembangunan di Kota Bima tahun 2020-2021,’’ akunya.

    Meski demikian kata Wali Kota Bima, pemerintah tetap berusaha agar sarana dan prasarana bisa baik. Seperti penambahan infrastruktur pada Masjid Baiturrahman.

    Diakui, dukungan pemerintah terhadap pembangunan menara Masjid Baiturrahman masih kecil. Wali Kota Bima yakin dengan stimulus dari pemerintah, masyarakat akan bahu membahu membantu menyelesaikan pembangunan menara masjid ini.

    ‘’Saya yakin warga Kota Bima pasti mau berjihad di jalan Allah. Menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu membangun rumah ibadah,’’ yakinnya.

    *OB.008*