Kategori: Headline

  • Wali Kota Bima Gelar Mutasi, Ini Nama-Namanya

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE kembali melakukan rotasi dan mutasi Pejabat Fungsional dan Struktural lingkup Pemerintah Kota Bima, yang berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Bima, Senin, 20 Februari 2023.

    Wali Kota Bima juga didampingi Sekda Kota Bima, Staf Ahli, dan Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Bima.

    Dalam arahannya, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan pentingnya dilakukan pelantikan tersebut, agar para pejabat yang memegang amanah memiliki rasa lebih takut kepada Allah. Sebab jabatan yang diberikan ialah sebuah amanah dan kepercayaan.

    “Namun masih banyak orang yang tidak bersyukur, sudah diangkat, tetapi kurang bermoral dan mengabaikan. Saya sampai berfikir bahwa diri saya kurang cerdas, tidak bisa membedakan mana orang-orang yang pantas mengemban amanah dengan baik,” ungkapnya.

    Disetiap pelantikan, H. Lutfi selalu menyampaikan pesan moral agar pejabat-pejabat terhindar dari perbuatan amoral, serta tidak melanggar kode etik ASN. Sebab apabila seorang ASN melanggar, maka akan dihukum sesuai UU yang berlaku.

    “Makanya saya selalu berdoa kepada Allah, jauhkanlah saya dari orang-orang yang buruk di sekeliling saya dan alhamdulillah Allah SWT selalu melindungi saya,” ucapnya.

    Acara pelantikan pejabat struktural dan fungsional tersebut tertuang dalam surat Keputusan Wali Kota Bima Nomor 821.2/835/BKPSDM/II/2023 Tentang pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari dan jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Bima sebanyak 6 (Enam) orang.

    Diantaranya, Didin Mahfudin, SE, yang sebelumnya staf pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan menjabat sebagai Kasubbag Keuangan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima.

    Selanjutnya, Abdullah SKM, jabatan lama Kasubbag Tata Usaha pada PKM Paruga, jabatan baru di Kasubbag Tata Usaha di Puskesmas Mpunda Kota Bima. Anhar, S.Kep, jabatan lama Kasubbag Tata Usaha pada PKM Mpunda, jabatan baru sebagai Kasubbag Tata Usaha di Puskesmas Paruga.

    Ardian Sang Putra Rm, S.IP, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Perencanaan dan Keuangan pada Camat Rasanae Barat, kin menjabat sebagai Kasubbag Protokol pada bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bima.

    Sementara itu, Andi Farhan Akbar, SH, MM, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Protokol pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bima, kini menduduki jabatan baru sebagai Kasubbag Umum dan Kepegawaian pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima.

    Hj. Arabiah, jabatan lama Kasubbag Umum dan Kepegawaian pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima, jabatan baru menjadi Kasubag Perencanaan dan Keuangan pada Camat Rasanae Barat.

    Selain itu, terdapat 16 orang Kepala Sekolah dan Pengawas yang dilantik dan diambil sumpah pada momen pelantikan pejabat fungsional dan struktural lingkup Pemerintah Kota Bima tersebut.

    *OB.003*

  • Sehari Pasca Banjir di Tambora, Sejumlah Bantuan Berdatangan

    BIMA,OBORBIMA.ID – Sehari setelah banjir bandang menerjang warga di Desa Labuan Kananga, Kecamatan Tambora, sejumlah bantuan berdatangan. Bantuan yang diterima ratusan warga tersebut yakni Sembako dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dan Pakaian siap pakai dan Sembako dari Dian Foundations, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu.

    Camat Tambora, Fadillah SS, menjelaskan, bantuan dari Pemkab Bima melalui Dinkes diantar langsung Kadis Fahrurrahman, M. Si beserta tim di Pos Pelayanan Kesehatan Bencana, Masjid At-Taqwa, Minggu, 19/02/2023.

    “Bersama PKM Tambora, Pemerintah Kecamatan membangun pos Kesehatan Bencana, di Masjid At Taqwa, Desa Labuan Kananga, “ujar Camat.

    Pos Kesehatan Bencana disiapkan bagi masyarakat, untuk mengantisipasi muncul penyakit di masyarakat setelah banjir.

    Dijelaskan Fadillah, pada saat penyerahan bantuan ikut disaksikan oleh Kades Labuhan Kenang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima juga Korwil pendidikan Kecamatan Tambora.

    Di hadapan sejumlah relawan dan penyumbang, Camat Fadillah mengucapkan terima kasih atas bantuan dan rasa kepedulian sejumlah pihak, yang diberikan pada masyarakat korban banjir.

    “Semoga kejadian banjir seperti ini, cukup sampai di sini dan tidak ada lagi di hari-hari berikutnya,”harapnya.

    *OB.001*

  • Lepas – Sambut Kajari Bima, Forkopimda Sampaikan Testimoni

    BIMA,OBORBIMA.ID – Lepas Sambut Kepala Kejaksaan Negeri Bima yang digelar Jumat (17/2) berlangsung sederhana dan penuh kehangatan di Sasaku Resto Batu Layar Lombok Barat dihadiri Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Wakil Bupati Drs.H. Dahlan M.Noer dan Istri, Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi, S.IP, Dandim 1608/Bima Letkol. Inf. Muhamad Zia Ulhak S.sos, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi S.IK, Kapolres Bima AKBP Hariyanto SH, Ketua Pengadilan Negeri Bima Ruslan Hendra Irawan, SH MH, Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali Andhie Fajar Arianto, SH. MH (dh.Kajari Bima) dan Kajari Bima yang baru Dr. Ahmad Hajar Zunaidi, SH., MH, Danyon Brimobda NTB AKBP Zulkarnain S.IK dan Sekda Kabupaten Bima Drs. H. M.Taufik, M.Si.

    “Kajari yang baru akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Bima dan kami menerima dengan tangan terbuka kehadiran beliau,” Ujar Bupati Bima saat memberikan sambutan pada acara Lepas Sambut tersebut.

    Senada dengan Bupati Wabup H. Dahlan menyampaikan, bahwa Kajari yang baru akan siap untuk membahas banyak hal secara bersama-sama, karena kebersamaan merupakan hal penting untuk meningkatkan produktivitas.

    Andhie Fajar Arianto yang juga didampingi para pejabat terkait lingkup Kejaksaan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas segala keguyuban dan kebersamaan yang telah terjalin antara pemerintah daerah dan jajaran Kejaksaan.

    “Juga mohon maaf secara pribadi dan kelembagaan atas kesalahan jika selama bermitra dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bima ada hal yang tidak berkenan,” Pungkasnya.

    Demikian halnya Kajari Bima Ahmad Hajar Zunaidi pada kesempatan tersebut mengungkapkan kesan pertama saat silaturahmi tersebut tampak hangat dan akrab. “Sebagai pendatang baru, mohon diterima dan dibimbing,”imbuhnya.

    Selain testimoni dari Bupati dan Wakil Bupati, semua unsur Forkopimda yang hadir, satu persatu memberikan testimoni kaitan dengan kebersamaan selama berinteraksi saat ya Kajari Boyolali Andhie Fajar saat memimpin Korps Adhiyaksa di Bima.

    *OB.008*

  • 2.335 Honorer Kota Bima Peroleh BPJS Gratis dari BPJS Ketenagakerjaan

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE sejak tahun pertama kepemimpinannya telah membebaskan biaya BPJS gratis bagi warga kurang mampu. Tidak hanya itu, kabar baik juga datang dari BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan keselamatan kerja dan kematian bagi tenaga honorer di Kota Bima.

    Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE mengatakan, keberadaan tenaga honor yang ada di Kota Bima saat ini sangat efektif dan membantu pemerintah dalam melayani masyarakat, disamping tenaga ASN yang ada.

    “Mereka ini saya lihat kerjanya begitu luar biasa, kerja mulai pagi sampai malam, disamping honor/gaji yang mereka terima per bulan, mereka juga mendapatkan jaminan keselamatan kerja, dan kematian, dibebaskan dari biaya rumah sakit oleh pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.

    H. Lutfi menambahkan, sebanyak 2.335 tenaga honor yang ditanggung biaya rumah sakitnya, misal ada kecelakaan kerja, dan kematian.

    Disamping itu juga, selain tenaga honor yang ada di Kota Bima dibebaskan biaya rumah sakitnya, pemerintah juga setiap tahunnya tetap konsisten menganggarkan biaya BPJS gratis bagi warga kurang mampu yang ada di seluruh Kota Bima.

    “Alhamdulillah, sampai dengan hari ini, ada sebanyak 85.281 jiwa warga kurang mampu telah terakomodir mendapatkan BPJS gratis, baik yang dibiayai dari APBD Kota Bima, provinsi, maupun pusat,” katanya.

    Beliau pun berharap, semoga pelayanan kepada masyarakat betul-betul dilakukan dengan maksimal oleh tenaga honor, disamping oleh aparatur sipil negara yang ada.

    *OB.001*

  • Di Moment Peringatan HUT 1 Tahun TribunLombok.com, Kota Bima Raih 3 Penghargaan

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Di Moment Peringatan HUT 1 Tahun TribunLombok.com yang dirangkaikan dengan diskusi nasional bersama Menparekraf Sandiaga Uno berlangsung meriah dan juga diisi dengan pemberitaan penghargaan terhadap daerah-daerah.

    Kegiatan ini digelar pada Kamis 16 Februari 2023 di Mataram dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH,.

    Pemerintah Kota Bima menjadi satu-satunya daerah, yang memborong 3 penghargaan sekaligus. Penghargaan pertama yang diterima, Pemerintah Kota Bima dikategorikan sebagai daerah paling konsisten mempertahankan status kepatuhan terhadap standar pelayanan publik selama 7 tahun berturut-turut sejak 2016 hingga 2022 dari Ombudsman. Penghargaan ini diserahkan oleh CEO Tribun Network Dahlan Dahi.

    Penghargaan kedua, yakni anugerah predikat kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2022 dari Ombudsman NTB, diserahkan oleh Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih SH MHum Phd.

    Penghargaan ketiga, Pemerintah Kota Bima sebagai pemerintahan paling informatif, karena dinilai keterbukaan informasi yang sangat dibutuhkan dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan. Penghargaan ini diberikan oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra.

    Ketiga penghargaan ini diterima langsung oleh Sekda Kota Bima, Drs H Mukhtar MH sebagai perwakilan Pemerintah Kota Bima. Dari seluruh daerah yang diundang, Pemerintah Kota Bima menjadi satu-satunya daerah yang memperoleh 3 penghargaan sekaligus.

    Sekda Kota Bima mengungkapkan rasa bangga atas penghargaan yang diterima Kota Bima.

    Dikatakannya bahwa tiga penghargaan yang diraih ini merupakan hasil kerjasama seluruh aparat pemerintah di Kota Bima dan berkat partisipasi aktif masyarakat Kota Bima.

    “Ini penghargaan bukan hanya untuk Pemerintah Kota Bima, tapi untuk seluruh masyarakat di Kota Bima,” tandasnya.

    Tak lupa, Sekda Kota Bima mewakil Pemerintah Kota Bima juga menyampaikan ucapan selamat kepada TribunLombok.com, berharap ke depan semakin bersinergi dengan pemerintah memberikan informasi yang terbaik.

    “Semakin jaya, semakin membawa keberkahan dan tentunya turut membangun daerah dengan pemberitaan yang informatif kepada publik,” pungkasnya.

    *OB.002*

  • Tingkat kedisiplinan Menurun, Bupati Minta Pejabat Terkait Evaluasi ASN

    BIMA,OBORBIMA.ID – Adanya tren penurunan disiplin aparatur sipil negara yang mengabdi di sejumlah organisasi perangkat daerah terkait yang ditandai dengan rendahnya tingkat kehadiran pada saat apel pagi menjadi atensi Bupati Bima untuk meminta kepada pejabat terkait mengevaluasi tingkat kehadiran staf.

    “Idealnya dengan tingkat kehadiran di atas 70% maka penjabaran kegiatan di masing-masing OPD dapat dilaksanakan dengan baik. Namun dengan tingkat kehadiran rata-rata dibawah 50%, saya minta Asisten terkait untuk mengevaluasi kehadiran staf,”ungkap Bupati Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE saat memimpin apel pagi lingkup Sekretariat Daerah Rabu (15/2).

    Dirinya berharap tingkat kehadiran staf di semua unit kerja bisa di atas 70 persen agar ritme kerja dan koordinasi antar pejabat struktural dan fungsional dapat berjalan dengan baik. “Karena itu, saya minta agar ASN yang tidak disiplin mengikuti apel pagi lebih rajin,”ujarnya.

    Di samping itu, lanjut Umi Dinda, pemerataan jumlah staf bagi unit kerja dan bagian lingkup sekretariat daerah perlu menjadi perhatian dan diminta untuk berkoordinasi dengan BKD agar ditindaklanjuti.

    *OB.003*

  • Wali Kota Bima Beberkan Sejumlah Program, Saat Hadiri Peringatan Isra Mi’raj di Mpunda

    KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1444 Hijriah Tingkat Kecamatan Mpunda Kota Bima, bertempat di Masjid A. Munir Kelurahan Sambinae Rabu, 15 Februari 2023.

    Pada kesempatan momen hari yang bersejarah bagi umat muslim tersebut, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan, satu hal yang membanggakan bagi kita masyarakat Kota Bima, bahwa peringatan Isra Mi’raj ini tidak saja sekedar dilaksanakan ditingkat Kota Bima saja, namun merambah hingga ke tingkat kecamatan, ini menandakan dan membuktikan, bahwa apa yang kita canangkan didalam visi-misi mewujudkan masyarakat yang agamais merupakan puncak dari visi-misi terlaksana dengan baik.

    Artinya bahwa, kata dia, kita tidak hanya bersandar pada bangunan yang menjulang tinggi yang tertata dengan rapi, namun yang paling utama adalah keimanan kita yang perlu ditanamkan.

    “Makanya didalam RPJMD, dimensinya harus terpenuhi, walaupun selama kepemimpinan saya dalam 3 tahun berturut-turut, ditimpa musibah secara nasional, yakni adanya virus Covid-19, dengan anggaran yang dikatakan kurang, mulai 2020 sampai 2022, tidak mengurangi niat serta tekad saya untuk membantu rumah ibadah di seluruh Kota Bima,” ungkapnya.

    Kata H. Lutfi, didalam 3 tahun berturut-turut, masjid A. Munir ini saja mendapatkan bantuan hibah dari beliau selaku Wali Kota Bima sebesar 450 juta, progress nya cukup membanggakan, yang biasanya masyarakat kita, setelah menerima bantuan dari pemerintah, pembangunannya terhenti, tapi dengan semangat gotong royong masyarakat membangun rumah ibadah, pembangunannya tetap bergulir hingga saat ini, begitu pula dengan masjid/mushala yang lain di Kota Bima.

    “Artinya swadaya dari masyarakat, baik yang berasal dari infaq dan sedekah betul-betul berjalan dengan baik. Artinya tidak saja menjadi program pemerintah, tapi semangat masyarakat kita membangun rumah ibadah hampir merata diseluruh penjuru Kota Bima,”ujarnya.

    Ia menjelaskan, Ini menandakan ada pergeseran-pergeseran nilai ditengah masyarakat. Masyarakat kita mulai percaya, bahwa umat islam di Kota Bima disetiap kelurahan semangatnya mulai bangkit.

    “Kita mungkin tahu betul, selama ini berbicara bantuan hibah seperti ini, dibantu 1 kali dalam 5 tahun, tapi saya tidak berpikir seperti itu, mulai tahun 2019 hingga 2023 sudah 3 kali dibantu, begitu juga masjid Nur Huda, 2 kali dibantu sebesar lebih kurang 450 juta,”bebernya.

    Kenapa kita lakukan seperti itu, sambung dia, karena disana wilayah pengembangan, jadi bukan menjadi alasan jika melaksanakan pacuan kuda, bukan berarti tidak melaksanakan ibadah, itu tidak boleh.

    Wali Kota Bima pun kembali mengingatkan, sudah barang pasti, shalat ini suatu kewajiban yang tidak bisa ditawar oleh umat islam, karena merupakan suatu perintah dari Allah SWT untuk dilaksanakan, demi menghindarkan umat manusia dari perbuatan keji dan mungkar. Persoalan keji dan mungkar ini adalah urusan manusia, keji ini adalah perilaku kita, begitupun mungkar juga perilaku kita yang bertentangan dengan syariat islam, sosial, dan norma-norma yang ada.

    “Inilah perlunya kenapa dirinya mengentalkan kembali moto dan semboyan masyarakat Bima yakni Maja Labo Dahu, artinya takut terhadap Allah SWT, dan malu untuk berbuat keji dan mungkar, inilah nilai shalat yang luar biasa. Makanya, sejak era kepemimpinannya mulai 2018 sudah mulai menerapkan semboyan itu sebagai kurikulum, baik ditingkat SD sampai ketingkat SMP di Kota Bima,”tandasnya.

    Dengan harapan ada perubahan, katanua, karena perilaku menentukan kemajuan suatu daerah, membangun rumah ibadah pun suatu kemajuan.

    H. Lutfi pun menuturkan, amat memprihatinkan bagi dirinya, bahwa banyak sekali orang yang mengatakan di jaman kepemimpinannya, jaman yang tidak baik. Ukuran baginya pemimpin itu, kebaikan itu kalau ia mencurahkan segala pikiran untuk kepentingan agama dan daerahnya. Karena dulu, anggaran untuk BPJS hanya 1 miliar, di era kepemimpinannya puluhan miliar membiayai kesehatan masyarakat, begitu juga dengan ketersediaan obat-obatan di rumah sakit kategori bagus.

    “Naudzubillaminzalik, dibilangnya saya kalau mengangkat orang, tidak ada uang tidak boleh diangkat. Itu fitnah keji bagi saya. Boleh ita doho kaso tanya kepada siapapun yang sudah pernah saya angkat, bahkan jabatannya naik 2-3 kali berturut, 5 perak pun tidak pernah saya terima, kalaupun dikasih pasti saya tolak, begitu juga bagi para lurah, camat, bahkan sekelas jabatan kepala dinas sekalipun, haram bagi saya untuk menerimanya,”imbunya.

    Karena korbannya sudah 4 orang yang mencoba seperti itu, dirinya ingatkan, jika coba-coba menyogok melalui istri saya, lalu istri saya sampaikan ke saya, dan orang itu uangnya dikembalikan sama saya, dan ia tidak lolos jadi kepala dinas, ada 4 orang yang saya tegur. Kalau tahu seperti ini, saya menyesal mengangkat saudara.

    Karena menurut beliau, itu semua merupakan cara-cara keji, kalau mau berkompetisi harus sportif, benar-benar mengandalkan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki.

    “Saya pun yakin se yakin-yakinnya, bahwa menjadi seorang pemimpin merupakan kehendak Allah, jabatan yang ada dipundak saya hanya titipan yang dipercayakan kepada saya, dan saya sangat meyakini, bahwa amanah ini akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Makanya saya, untuk dikemudian hari, bagi keluarga saya yang ada di Sambinae bertanya, apakah pak wali akan maju kembali, belum tentu,”pungkasnya.

    Jika nanti hasil survei, ternyata masyarakat se Kota Bima tidak menghendaki saya, tidak mencintai saya, buat apa saya maju. Tapi seandainya, keluarga saya yang ada di Kota Bima, hasil survei menunjukkan sangat banyak yang mendukung, dan mencintai saya, artinya amanah itu siap saya pikul. Karena apapun, jabatan itu bukan bersandar semata atas keinginan kita, tapi atas amanah masyarakat yang diberikan kepada kita.

    Karena bagi dirinya, ketika jabatan itu saya meminta kepada masyarakat, bagi saya haram hukumnya. Ita doho kaso bisa mengecek kembali jejak digital yang ada, saya tidak pernah mengkampanyekan coblos saya, coblos nomor sekian, tidak pernah, saya hanya perjuangkan visi-misi dalam setiap kampanye saya saat itu.

    “Saya sering sampaikan, berdo’a, Ya Allah, jangan jadikan saya pemimpin di tanah kelahiran saya jika hanya mendatangkan kemudharatan, tapi alhamdulullah, istri saya selalu mengingatkan atas sumpah saya, dan kita bisa laksanakan ini semua,”imbuhnya.

    Diakhir penutup arahannya, beliau menyampaikan, tidak ada henti-hentinya saya menerima masyarakat saya, kadang-kadang sampai pukul 12 malam, inilah ruang pengabdian.

    “Jangan bermimpi, menjadi seorang kepala daerah, ingin mengejar kekayaan. Jangan ada dalam benak kita bahwa mencari jabatan itu untuk membanggakan diri, merasa terhormat, atau bahkan perkaya diri. Jangan seperti itu, jangan lukai hati mereka, berikan kepercayaan kepada mereka untuk menentukan siapa pemimpinnya, karena pemilik kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat,” tutupnya.

    *OB.002*

  • Jalan Rusak Parah, Kinerja Anggota DPRD Dapil Sape – Lambu di Pertanyakan

    BIMA,OBORBIMA.ID – Jalan raya menuju Desa Parangina, Desa Rai Oi, Desa Sangia, dan Desa Naru, kini menjadi buah bibir di kalangan masyarakat maupun para pengguna jalan.

    Pasalnya, jalanan ini sudah beberapa tahun yang lalu sudah lama rusak parah tanpa ada perhatian dari dinas terkait maupun wakil rakyat dan bahkan hampir sepanjang jalanan ini berlubang dan menganga, kalau masa musim hujan tiba akan tergenang air dan licin.

    Dimana masyarakat juga sangat kesulitan dalam menempuh jalan keluar masuk tentunya akan menghambat pertumbuhan perekonomian masyarakat.

    iksan Sekjen BEM Universitas Muhamadiah Bima ( UMB ) yang juga tokoh pemuda Kecamatan Sape berharap, kepada pemerintah daerah agar kiranya untuk memperbaiki Jalanan ini agar masyarakat tidak lagi merasakan jalan yang licin dan berlubang, apalagi ini salah satu akses penghubung yang banyak dilewati warga.

    “Ini adalah urat nadi bagi kami untuk melintas dan beraktivitas apa lagi setiap tahun kami selalu bayar pajak bumi dan bangunan, besar harapan kami Kepada pemerintah agar segera diperbaiki,”harapnya.

    Ia pun mempertanyakan kinerja dan tugas anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) dapil Sape – Lambu yang terpilih sebagai perwakilan masyarakat ke pemerintah agar bisa menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah daerah agar jalanan ini diperhatikan.

    “Ia berharap agar mendengar keluhan masyarakat yang jalanan rusak parah ini, agar kami percaya bahwa dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) itu bekerja,”harapnya.

    Dia juga mengatakan, supaya asumsi buruk masyarakat tidak timbul dan biasa dirinya dengar anggota dewan itu nanti butuh baru dia muncul janji tinggal janji, itu yang kami tidak inginkan.

    *OB.005*

  • Bupati Bima Resmikan Rumah Qur’an H. Yusuf Amin Rabakodo

    BIMA,OBORBIMA.ID – Pengguntingan Pita diiringi Sholawat Nabi oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE didampingi Pimpinan OPD dan Kabag lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Unsur Muspika Kecamatan Woha dan Pengelola Rumah Quran H. Yusuf Amin Drh. Ardi Apriyandi, Jumat (2/10), menandai peresmian dimulainya pemanfaatan Rumah Qur’an (TPQ) H. Yusuf Amin.

    Bupati Bima dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peresmian fasilitas pendidikan Al Qur’an tersebut.

    “Keberadaan Rumah Qur’an ini kita niat dan hajatkan bagi tumbuhnya Qori dan Qori’ah yang insya Allah akan meneruskan syiar Islam dan membumikan Qur’an, khususnya Dana Mbojo yang kita cintai bersama,” Ujar Bupati Bima mengawali sambutannya.

    Dihadapan pimpinan rumah Quran dan para alim ulama, tokoh masyarakat, dan para orang tua santri-santriwati, Bupati Bima berharap peran orang tua untuk mengajak dan mendukung anak-anaknya untuk terus belajar Qur’an dan memastikan dari hari ke hari Rumah Qur’an tersebut selalu dipenuhi anak-anak.

    “Kepada Kepala Desa dan jajaran, saya menitipkan Rumah Qur’an tersebut, karena salah satu berkah bagi desa rabakodo memiliki Rumah Qur’an dan kebesaran hati bagi orang-orag yang mengelola itulah keutamaannya,” Ujar Bupati Bima.

    Rumah Qur’an H. Yusuf Amin merupakan tempat belajar Al Qur’an bagi anak-anak di RT. 04 Dusun Sigi Desa Rabakodo – Woha yang dibangun pada Bulan Agustus 2022 lalu mendidik 100 santri dan santriwati.

    *OB.002*

  • Dampak Banjir Desa Kole, BPBD dan PUPR Laksanakan Kaji Cepat

    BIMA,OBORBIMA.ID – Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bima laksanakan kaji cepat dampak banjir 7- 8 Februari 2023 yang terjadi di Dusun Sorikalai Desa Kole Kecamatan Ambalawi.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Drs. Isyra yang didampingi Kepala Dinas PUPR, Suwandi, ST., MT serta Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, M. Nurul Huda, ST.,MT, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Herry Kurniawan, ST dan Kabid Binamarga,Farid Wajdi, ST, mengatakan, bencana banjir mengakibatkan jembatan yang menghubungkan Dusun Sorikalai denagn jumlah penduduk 550 jiwa dengan Dusun lainnya terputus.

    “Akibat terjadinya banjir 7 Februari 2023 lalu mengakibatkan terputusnya jembatan penghubung Dusun Sorikalai dengan dusun lainnya. Kerusakan Jembatan dengan lebar 6,3 meter, panjang 5,2 meter dan tinggi 4.0 meter tersebut diketahui dibangun melalui anggaran PNPM pada tahun 2013, “ terangnya.

    Selain itu, kata mereka, dari hasil kaji cepat yang dilaksanakan, selain kerusakan jembatan juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur talud jalan dengan panjang 30 meter, lebar 1.5 meter dan tinggi 2.2 meter.

    “Diperkirakan kurigian mencapai 2 miliar,”bebernya.

    *OB.005*