BIMA,OBORBIMA.ID – Dukungan terhadap pelaksanaan pacuan kuda bukan hanya wacana semata dilontarkan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, melalui Pengurus Pordasi Kabupaten Bima yang baru, pacuan kuda diinginkan digelar bulan Agustus 2022.
“Pacuan kuda tetap kita dukung, saya tantang Ketua Pordasi gelar pacuan bulan Agustus 2022 di arena Panda ini,” Kata Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, Selasa, (26/7/2022).
Umi Dinda sapaanya mengakui, dari kecil orang tuanya memperkenalkan kuda pacuan, bahkan saat bersama mendiang suaminya, dirinya memiliki kuda pacu sampai sekarang.
“Pacuan kuda adalah tradisi budaya dan patut untuk tetap dipertahankan dengan ciri khas tradisionalnya,” terangnya.
Ibu dua anak ini menjelaskan, pacuan kuda tradisional satu-satunya warisan budaya yang masih melekat dengan masyarakat Bima sampai sekarang, sebagai generasi penerus, harus bisa merawat dan mempertahankan ini menjadi ajang promosi wisata Budaya.
“Saya sudah minta Pordasi untuk adakan kejuaraan bulan Agustus 2022 ini, bahkan tahun depan saya kembalikan anggaran Pacuan Kuda seperti yang dulu,” katanya.
Sementara Ketua Pordasi Kabupaten Bima Irfan, S. Sos, mengakui sudah mendapatkan perintah langsung Bupati Bima untuk melaksanakan pacuan di bulan Agustus, ini adalah bentuk dukungan Pemerintah terhadap budaya pacuan kuda.
“Saya inginkan tunda dulu hingga bulan September, kita buatkan dan selesaikan Perbub nya,” terang dia.
Dia menjelaskan, Perbup itu sebagai dasar dan landasan dalam pelaksaan pacuan, baik oleh Pordasi maupun lembaga-lembaga lain dan seluruh komponen yang berkepentingan langsung, maupun tidak langsung dalam event pacuan kuda tradisional.
“Sehari setelah dipilih menjadi ketua Pordasi Kabupaten Bima, saya bersama Pordasi NTB, langsung menggelar rapat dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, menghasilkan surat edaran baru menindak lanjuti surat edaran sebelumnya,”imbuhnya.
Pemerintah daerah pada prinsipnya, sambung dia, tetap sepakat pacuan adalah tradisi budaya dan patut untuk tetap di pertahankan dengan ciri khas tradisionalnya.
“Dan insyaa allah pemerintah juga tetap mensuport untuk untuk dalam pelaksanaa event pada tahun 2022,” ujarnya
Dalam waktu dekat, lanjutnya, dirinya akan melakukan penyusunan Perbup tentang pelaksanaan pacuan kuda melibatkan joki cilik ini.
*OB.23*
Tinggalkan Balasan