Pertemuan tersebut membahas penjajakan kerja sama pengoperasian kembali rute penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas akses transportasi udara, menekan biaya perjalanan, dan memperlancar mobilitas masyarakat serta distribusi barang di wilayah Bima dan Dompu.
Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin menyampaikan bahwa peningkatan layanan penerbangan menjadi kebutuhan mendesak untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi regional.
“Transportasi udara adalah urat nadi konektivitas daerah.1 Jika akses udara terbuka lebar, ekonomi daerah akan bergerak lebih cepat dan investasi pun tumbuh,” tegasnya.
Bupati Bima Ady Mahyudin menyampaikan apresiasi terhadap langkah bersama tiga kepala daerah dalam menjajaki kerja sama tersebut.
“Kami optimis kehadiran kembali Sriwijaya Air akan memberi dampak besar bagi geliat ekonomi lokal, sektor pariwisata, dan pelayanan publik. Masyarakat Bima sangat menantikan kemudahan akses penerbangan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Dompu Bambang Firdaus, SE, menegaskan bahwa kerja sama lintas daerah menjadi kunci dalam memperkuat daya saing kawasan.
“Dompu memiliki potensi pertanian, perikanan, dan industri kreatif yang terus berkembang. Dengan dukungan penerbangan reguler, produk-produk daerah bisa lebih cepat dan luas menjangkau pasar nasional,” katanya.
Direktur Utama Sriwijaya Air Group Jefferson I. Jauwena menyambut baik sinergi tiga kepala daerah tersebut. Ia menegaskan komitmen perusahaan untuk menindaklanjuti pertemuan ini melalui kajian operasional dan studi kelayakan pasar.
“Kami akan melakukan asesmen lapangan dan melihat potensi pasar secara langsung. Jika hasilnya memungkinkan, Sriwijaya Air siap kembali mengudara di langit Bima,” ungkap Jefferson.
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan konstruktif. Ketiga kepala daerah sepakat untuk membentuk tim teknis lintas daerah yang akan mempersiapkan langkah-langkah lanjutan, termasuk dukungan fasilitas dan promosi bersama untuk memastikan keberlanjutan operasional penerbangan di wilayah Bima dan Dompu.
Langkah kolaboratif ini menjadi bukti nyata komitmen bersama antara Pemerintah Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu dalam membuka kembali akses udara demi kemajuan ekonomi dan pariwisata kawasan timur Nusa Tenggara Barat.
*OB.005*
Tinggalkan Balasan