Hj. Suharni ; Inilah Langkah-langkah Untuk Mencegah Stunting Sejak Dini

KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Kepala Dinas PPKB Kota Bima Hj. Suharni SE mengatakan, bahwa untuk mencegah stunting sejak dini yakni,

Nutrisi Selama Kehamilan : Kesehatan ibu hamil memainkan peran penting dalam mencegah stunting. Pemantauan kehamilan yang teratur dan pemberian nutrisi yang memadai kepada ibu hamil sangat penting untuk perkembangan janin.

Pemberian ASI Eksklusif: ASI adalah makanan terbaik untuk bayi yang baru lahir. ASI mengandung nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi.

Pemberian Makanan Pendamping ASI: Setelah enam bulan, bayi perlu diberikan makanan pendamping ASI yang kaya akan nutrisi. Makanan pendamping ini harus seimbang dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak.

Lalu, Edukasi Gizi bagi Orang Tua: Memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat kepada orang tua adalah kunci dalam mencegah stunting.

Perbaikan Sanitasi dan Akses Air Bersih: Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak juga merupakan faktor penting dalam mencegah stunting. Air bersih diperlukan untuk persiapan makanan dan minuman anak-anak, sementara sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit.

Kata Umi Suharni, Stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia. Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, stunting dapat dicegah sejak dini.

Dengan memberikan perhatian yang tepat pada kesehatan ibu hamil, memberikan ASI eksklusif, memberikan makanan pendamping ASI yang sehat, memberikan edukasi gizi kepada orang tua, dan meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi, kita dapat membantu memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.

“Melalui upaya bersama dari berbagai pihak, kita dapat mengatasi masalah stunting dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,”katanya.

Apalagi, sambung mantan Lurah Pane ini, Wakil Wali Kota Bima yang juga bertindak selalu Ketua TPPA Kota Bima dalam pemaparan kegiatan Penilaian Kinerja Stunting Tahun 2024 yang digelar bersama Tim Penilai Provinsi NTB menjelaskan, Tren penurunan stunting di Kota Bima yang menunjukkan hasil menggembirakan yakni Berdasarkan SSGI, prevalensi menurun dari 31,8% menjadi 28,4% dan Berdasarkan EPPGBM, turun dari 11,32% menjadi 10,17%.

“Mari kita jaga setiap anak dari risiko stunting, dari kekerasan, dari kehilangan haknya. Kota Bima siap bergerak bersama, demi generasi emas yang sehat, kuat, dan berdaya saing,”ajaknya mengutip pernyataan Wawali Bima.

*OB.008*

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *