Eksistensi Pohon Berbatu di Pulau Satonda

Ditulis oleh Wilsam Akbar Rabbani mahasiswa Manajemen Agribisnis 59 Tim Ekspedisi Patriot IPB University

BIMA.OBORBIMA.ID – Rombongan Ekspedisi Patriot Kawasan Transmigrasi Tambora yang terdiri dari mahasiswa IPB University dan Universitas Indonesia melakukan kunjungan ke Pulau Satonda, sebuah pulau kecil di barat Gunung Tambora yang dikenal dengan keindahan sekaligus mitosnya.

Perjalanan dimulai pada pukul 04.20 WITA dari rumah singgah di Kecamatan Tambora menuju dermaga menggunakan perahu nelayan. Dalam waktu sekitar 30 menit, rombongan tiba di dermaga Satonda dan langsung melanjutkan pendakian menuju bukit pulau tersebut.

Dari puncak bukit, tepat pukul 06.05, terlihat panorama matahari terbit yang muncul perlahan dibalik gagahnya Gunung Tambora. Keindahan tersebut semakin lengkap dengan keberadaan danau air asin di tengah pulau yang dipercaya terbentuk akibat letusan Tambora pada abad ke-19.

Selain panorama alam, rombongan juga diperkenalkan pada kearifan lokal masyarakat setempat, yaitu keberadaan Kalibuda atau Pohon Harapan. Pohon ini dianggap keramat dan menjadi media bagi masyarakat maupun pengunjung untuk menggantungkan batu sebagai simbol doa dan harapan, mulai dari jodoh, kedudukan, hingga keturunan.

Tradisi ini memiliki aturan unik: apabila harapan telah terkabul, batu tersebut harus diturunkan kembali.

Tradisi Kalibuda bukan sekadar mitos lokal, melainkan bagian dari kekayaan budaya yang diwariskan turun-temurun. Keberadaan Kalibuda dan seluruh lanskap Satonda menyimpan makna yang mendalam, tidak hanya mengenai keindahan alam, tetapi juga simbol hubungan manusia dengan harapan, doa, serta upaya menjaga kelestarian alam. Pulau Satonda pun menjadi saksi bisu dari kisah, doa, dan budaya yang terus hidup di tengah masyarakat.

(*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *