KOTA BIMA.OBORBIMA.ID – Persoalan tumbuh kembang anak atau stunting, menjadi perhatian serius semua pihak, tak terkecuali Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima Ichwanul muslimin, SP.MM.
Dikatakannya, Dengan angka stunting di tahun 2025 sebesar 30 persen maka untuk mencapai target tersebut diperlukan penurunan 2,7 persen di setiap tahunnya.
Untuk mencapai target tersebut pemerintah melakukan dua intervensi holistik yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif.
“Untuk menurunkan stunting, 30 persen bergantung kepada intervensi spesifik (dan) 70 persen bergantung kepada intervensi sensitif,” imbuhnya.
Stunting sebutnya, merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada anak balita (bawah lima tahun) akibat kekurangan asupan nutrisi atau malnutrisi dalam waktu cukup lama.
Penyebabnya adalah makanan yang ia konsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai usia si anak. Pada umumnya, stunting terjadi pada balita, khususnya usia 1-3 tahun. Pada rentang usia tersebut, Ibu sudah bisa melihat apakah si anak terkena stunting atau tidak.
“Meski baru dikenali setelah lahir, ternyata stunting bisa berlangsung sejak si anak masih berada dalam kandungan,”ujarnya
Sebelumnya Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor, khususnya antara BKKBN dan pihak terkait dalam distribusi makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (3B).
“Kita harus memastikan dapur-dapur pelayanan gizi benar-benar melayani 3B. Target minimal mencakup 10% atau sekitar 300 ibu menyusui dan balita, dan tidak boleh ada penundaan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran jajaran BKKBN NTB serta menekankan bahwa penanganan stunting merupakan prioritas dan tanggung jawab moral Pemerintah Kota Bima.
“Setiap kelurahan telah memiliki Rumah Aspirasi sebagai wadah diskusi dan mencari solusi menekan angka stunting. Keberpihakan anggaran harus kita dorong bersama, termasuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi agar APBD Kota Bima mendapat porsi memadai,” ujarnya.
*OB.006*
Tinggalkan Balasan