Pasangan Yandi – Ros dan Umi Dinda Gerilya di Desa Tumpu dan Rada Menjemput Kemenangan di Pilkada 2024

Headline373 Dilihat

BIMA.OBORBIMA.ID – Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati, Yandi – Ros dan Paslon Wakil Gubernur NTB Umi Dinda  terus menyusun kekuatan untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Bima dan Provinsi NTB 2024.

Keduanya, terus bergerak mengikat simpul, mengumpulkan masa demi menambah pundi- pundi suara di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Bakal paslon berjuluk “Muda, Berkarya dan Mengayomi” ini terus bergerilya untuk merebut simpati rakyat. Dari sumbangsih mereka nantinya akan menjadi kekuatan besar untuk memilih keduanya menjadi Pemimpin Kabupaten Bima dan Pemimpin Provinsi NTB di masa mendatang.

Bakal Calon Gubernur NTB Umi Dinda menegaskan perjalanan panjang bersama Pak Ikbal serta Yandi – Ros hingga sampai ke titik pengambilan nomor  ke KPU butuh perjuangan yang keras.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Desa Tumpu dan Desa Rada untuk bersama sama memenangkan Paslon Yandi – Ros maupun Ikbal – Dinda. Ingat coblos nomor 2 dan nomor 3 pada 27 November 2024 nanti,”ajak ibu dua anak ini Jumat malam, 27 September 2014.

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima Yandi -Ros  juga melakukan hal serupa. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima dan Ketua PKK itu blusukan ke berbagai tempat untuk meyakinkan warga.

Simpul-simpul kecil, perkumpulan warga menjadi alat mengisi kantong suara yang terus membesar. Pertama organisasi lintas agama dan tokohnya, organisasi masyarakat, warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bima.

Tak hanya itu, Dae Yandi bahkan datang menemui tokoh yang ada di Desa Tumpu dan Rada.

“Kami berharap dengan silaturahmi ini dapat terjalin kerja sama yang lebih baik ke depannya untuk kemajuan daerah kita,” ujarnya.

“Kita berkoalisi dengan rakyat, kita nyatakan, kita buktikan dan kita konkritkan kesejahteraan untuk rakyat Kabupaten Bima,” imbuhnya.

Perjuangan spiritual tetap menjadi landasan utama pasangan Yandi – Ros. Mereka menekankan pentingnya sikap tawadhu dan rendah hati dalam setiap langkah perjuangan mereka. Dae Yandi mengingatkan bahwa semua hasil akhir ada di tangan Tuhan, namun ikhtiar dan doa tak boleh berhenti.

“Saya mohon tetap berikhtiar, maksimal, tapi jangan lupa semua harus dikembalikan. Allah lah penentu semuanya. Tetap tawadhu, kepada Allah. Jangan jumawa, jangan sombong, dianggap seremeh apapun, kita nyantai saja, nggak usah dimasukkan ke hati. Yakinlah Allah membersamai kita, semua fokus untuk meraih kemenangan,” pungkasnya.

*Red*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *