BIMA,OBORBIMA.ID – Pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) melaksanakan kegiatan pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana sub kegiatan penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan/Desa Tangguh Bencana (DESTANA) kabupaten Bima tahun 2022, yang dilaksanakan di DAM Pela, Kecamatan Monta, Selasa (22/6).
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE yang juga didampingi oleh Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer, Staf Ahli Bupati Bupati Drs. Isra, Kalak BPBD M. Chandra Kusuma, AP, Kadis Koperasi dan UKM Drs. Dahlan, Camat Monta dan Camat Parado, dalam arahannya mengatakan, dalam menghadapi suatu kejadian adalah kesiapsiagaan yang tidak hanya dilakukan oleh masyarakat yang memiliki ilmu, tetapi banjir yang pernah melanda desa pela, desa simpasai, dan sekitarnya adalah memberikan pemahaman bagaimana bentuk kesiapsiagaan jika bencana terjadi.
“Perlunya kesiapsiagaan adalah meminimalisir terjadinya korban dalam setiap bencana yang dihadapi. Karena ketika bencana terjadi tidak bisa menolaknya tetapi ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat bisa meminimalisir bahkan dapat 0 kan jumlah korban,” Ujar Bupati Bima.
Dihadapan peserta dari 45 orang desa Pela dan 45 orang desa Simpasai yang terdiri dari unsur perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Babintrantibum, BPD, Perawat/Bidan, Tenaga Pendidik, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, PKK, Karang Taruna, Lembaga Adat, PPKBD, Kader Posyandu, KPM dan Majelis Taklim, Bupati Bima berharap para relawan tidak hanya dari kaum laik-laki saja tetapi juga harus ada relawan dari kaum perempuan sehingga banyak hal untuk dapat saling membantu ketika berada di lokasi.
Ketangguhan dan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat akan membuktikan kebersamaan dalam menghadapi ujian dan cobaan yang dihadapi bersama.
“Saya dan wakil Bupati hadir untuk memberikan semangat bahwa desa tangguh dan desa siaga itu bukan hanya slogan dan tulisan, tetapi didalamnya terdapat potensi-potensi untuk memahami dan mengetahui bagiamana dan apa yang dilakukan ketika bencana terjadi,” Imbuh Bupati IDP
Menutup arahannya Umi Dinda sapaanya berharap, dapat teredukasi dari kegiatan yang bermanfaat ini, dan dapat dishare kepada masyarakat lain di lingkungan tempat tinggal maupun tempat kerja masing-masing, sehingga ilmu yang didapat bisa bermanfaat ketika bencana terjadi.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima M. Chandra Kusuma AP dalam laporannya, kegiatan Desa Tangguh Bencana merupakan salah satu perwujudan dari tanggung jawab pemerintah daerah melalui BPBD dalam menjabarkan visi pemerintah kabupaten Bima yang tertuang dalam RPJMD tahun 2021-2026 yaitu terwujudya Bima yag Ramah (Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal). Dengan kegiatan ini dibiayai dari DPA BPBD TA. 2022.
“Tujuan kegiatan ini diharapkan peserta mampu memahami proses penyusunan rencana penaggulangan bencana desa, rencana kontinjensi, rencana pengurangan resiko bencana, dan pembentukan forum penannggulangan bencana,” Ujar Kalak BPBD
Selain itu, diharapkan peserta mampu memahami proses perencanaan dan penganggaran melalui APBDes/ADD, dana mandiri masyarakat, mengembangkan kemampuan untuk mengelola dan menyebarluaskan informasi tentang kebencanaan, serta memahami manajemen penyelenggaraan penanggulangan bencana, yang ilmu nya didapatkan dari para pemateri-pemateri.
*OB.14*
Tinggalkan Balasan