BIMA,OBORBIMA.ID – Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Bima tak pernah berhenti berinovasi dalam pelayanan. Dan menariknya, nama nama inovasi tersebut dengan menggunakan akronim atau singkatan yang unik.
Setelah sukses dengan SI GELIS atau Sarjana Inovatif Penggerak Literasi Desa, kali ini muncul inovasi baru yaitu, Program MANCA JU, yang merupakan singkatan dari Iman dan Membaca Hari Jumat.
“Nama inovasi baru ini sangat familiar bagi orang Bima, karena menggunakan Bahasa Bima. Dimana Manca Ju berarti Bibi Ju. Nama panggilan orang bima baik laki maupun perempuan biasanya diambil dari potongan huruf atau kata di depan atau di belakang namanya. Misalnya Junari, Julfaidah, Juraidah biasa dipanggil Ju,” ungkap Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bima yang diwakili oleh Basyirun S.Pd.M.Pd yang juga menjabat sebagai Sekdis saat dihubungi awak media usai menggelar kegiatan Soft Launcing Manca Ju hari ini (20/5) di gedung baru Perpustakaan Daerah
Kata dia, Program Manca Ju terdiri dari beberapa kegiatan yaitu, diawali Membaca dan merangkum buku yang dipandu oleh gurunya masing masing, setelah itu ceramah dan dzikir yg dipimpin oleh Ustadz.
Kegiatan diakhiri dengan unjuk kompetensi siswa, dalam agama berupa mengaji dan adzan. Para siswa yang tampil dinilai langsung oleh Ustadz dan mendapat hadiah buku tulis, buku bacaan dan hadiah menarik lainnya.
“Tujuan kegiatan Manca Ju adalah untuk meningkatkan keimanan dan kompetensi agama para siswa serta meningkatkan kemampuan literasi dan minat baca para siswa,”katanya.
Disamping itu, lanjut dia, untuk menunjukan kepada siswa dan guru, bahwa perpustakaan adalah tempat atau pusat belajar yang menyenangkan dengan referensi yang banyak.
Menurut Basyirun, peserta kegiatan Manca Ju adalah siswa dan guru di sekitar perpustakaan daerah yaitu, SDN Inpres Oi Ni’u, SDN Panda, SDN Kalaki dan SMP 5 Palibelo yang dijadwalkan bergiliran setiap minggu, sedangkan sekolah-sekolah lain juga tetap dipersilahkan ikut dan bergabung mengikuti kegiatan Manca Ju apabila berkesempatan.
“Saya berharap, agar semua sekolah terdekat seperti di Kecanatan Monta, Woha, Palibelo, Monta dan Bolo termasuk Pondok Pesantren, dapat ikut berpartisipasi untuk memeriahkan program Manca Ju karena perpustakaan daerah Kabupaten Bima,”harapnya.
Sedang mengembangkan program Pusat yaitu Transfromasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), dimana perpustakaan telah berubah menjadi pusat kegiatan masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraan dan SDM masyarakat.
Salah satu guru pendamping Azhar S.Pd sangat mengapresiasi dan mendukung program Manca Ju, karena bisa membantu guru menciptakan suasana belajar siswa yang menyenangkan dan metode yang variatif sambil berwisata, karena lokasi gedung perpustakaan ini berada di tempat wisata Panda.
Dari pantauan awak media peserta yang hadir mengikuti program Manca Ju hari ini adalah siswa dan guru dari SMAS KAE Woha dan SMPN 5 Palibelo sekitar 50 orang.
*OB.003*
Tinggalkan Balasan