BIMA,OBORBIMA.ID – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE mengatakan, suka atau tidak suka angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih mendominasi di Bima dan NTB. Hari ini bukan saatnya untuk saling melihat kesalahan, tetapi mari semua bergandengan tangan, memiliki kewajiban moral untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kata dia, upaya ini bisa kita lakukan dengan menciptakan ruang kebahagiaan bagi anak-anak. Tentunya semoga perempuan lebih berani menunjukkan sikapnya, karena angka kekerasan ini semakin tinggi karena adanya kengganan kaum perempuan untuk melaporkan.
“Oleh karena itu, mari kita lawan tingginya angka keekrasan terhadap perempuan dan anak, kita yakin akan mampu melawan hal tersebut dengan kebersamaan dan kasih sayang dari kita semua,” Ungkap IDP saat menyampaikan sambutan pada Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-93 Tingkat Kabupaten Bima yang dipusatkan di lapangan upacara Kantor Bupati Bima Jumat (24/12).
Hingga saat ini, lanjut ibu dua anak ini, telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan.Namun kesetaraan ideal yang kita cita-citakan belum sepenuhnya tercapai, budaya patriarki yang telah mengakar selama berabad-abad masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat.
“Perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya. Hal ini kemudian diperparah dengan adanya Pandemi Covid – 19 yang meningkatkan kerentanan ekonomi perempuan, ketidak setaraan gender serta mengancam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” terang Bupati melansir sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati
Namun begitu, katanya, di tengah terpaan apapun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi mereka.
Begitu pula di masa yang sulit ini, perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan perjuangan menuju kemerdekaan perempuan yang membawa beragam tantangan, rintangan dan hambatan, ada satu hal yang tidak berubah yakni perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya menjadi sebaik-baiknya ibu bangsa.
*OB.009*
Tinggalkan Balasan