KOTA BIMA,OBORBIMA.ID – Visi Pendidikan Indonesia yang terbaru yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong-royong, dan berkebhinekaan global. Untuk mewujudkan visi tersebut, Kemdikbudristek telah meluncurkan kebijakan merdeka belajar, yang salah satu programnya adalah Sekolah Penggerak.
Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berfokus pada hasil belajar siswa secara holistik untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan, yaitu penguatan SDM sekolah, Pembelajaran dengan paradigma baru, Perencanaan berbasis data, dan Digitalisasi sekolah. Intervensi tersebut dilakukan secara kolaboratif oleh pemerintah pusat dan daerah.
Untuk mewujudkan digitalisasi sekolah, SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima berkolaborasi dengan Penerbit Erlangga, mengawalinya dengan menghadirkan perpustakaan digital (e-library) yang berisi ratusan buku digital yang bisa diakses oleh anggota secara online kapan saja sepanjang mereka berada dalam spot line Internet.
Perpustakaan digital tersebut dilaunching secara resmi oleh Kepala Dinas Dikbud Kota Bima Drs. H. Supratman, MAP pada Kamis 21 Oktober 2021 di ruang guru SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima yang ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Dewan Pendidikan Drs. Abd. Azis, M.Pd.
Acara yang disponsori penuh oleh Penerbit Erlangga tersebut dihadiri pula oleh Korwas Pendidikan Abd. Salam, S. Pd, Ketua Komite SDN 5 Rabangodu Utara Abd. Haris Dinata, SE, M.Si, Pimpinan Penerbit Erlangga Bima Solihin, ST dan seluruh guru dan tenaga kependidikan SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima.
Kepala SDN 5 Rabangodu Utara Suhardin, M. Si dalam pengantarnya mengatakan, bahwa e-lebrary ini bertujuan untuk mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi dan pendekatan yang disesuaikan.
“Perpustakaan digital ini adalah sebuah ikhtiar untuk meningkatkan kemampuan literasi, khususnya literasi bahasa dan literasi digital para guru dan siswa bahkan orang tua dan masyarakat umum. Dan sekolah kami adalah yang pertama memiliki e-library, “jelas Ketua PGRI Kota Bima ini.
Sementara Kepala Dinas Dikbud menegaskan, bahwa Sekolah Penggerak merupakan program untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang terdiri dari enam dimensi tadi.
Supratman juga mengapresiasi dan sangat mendukung terobosan yang dilakukan oleh Kepala SDN 5 Rabangodu Utara ini, dan akan mendorong sekolah-sekolah lainnya untuk segera memprogramkan perpustakaan digital ini guna meningkatkan kemampuan literasi bahasa dan literasi digital bagi siswa dan warga sekolah.
“Karena trend kita saat ini adalah lebih suka membaca melalui media elektronik dari pada membaca buku, “pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, baik Ketua Komite maupun Korwas Pendidikan memuji langkah yang dilakukan oleh KSP Suhardin, M.Si. menurut keduanya, ini adalah terobosan strategis dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa maupun guru dan tenaga kependidikan yang ada SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima.
Haris Dinata menekankan pentingnya sekolah yang aman, hijau dan nyaman. Sementara Abdul Salam menegaskan agar guru guru berpenampilan yang rapi dan elegan saat bertugas dan tetap meningkatkan kompetensi sebagai pendidik.
Di akhir acara, pimpinan Penerbit Erlangga menawarkan pemasangan aplikasi perpustakaan digital dan Bimtek pustakawan secara gratis untuk semua sekolah SD, SMP dan SMA di Kota Bima.
“Sekolah hanya membeli buku digitalnya saja,” tutup Solihin yang diamini oleh Kadis Dikbud dan para undangan.
*OB.002*
Tinggalkan Balasan