BIMA,OBORbima – Pemukulan gong yang dilanjutkan dengan konservasi terumbu karang dan pelepasan penyu (tukik) menandai peresmian Event edukasi dan transpalantasi terumbu karang Selasa, (31/8) yang dipusatkan di Pantai Anafari Dusun Pasir Putih Desa Bajo Pulau Kecamatan Sape.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima Ir. Rendra Farid, Kepala Dinas Pertanian Ir. Hj. Nurma M.Si, Kadis Dikbudpora Zunaidin S.Sos MM, Kepala DLH, Camat Sape M. Akbar SP dan sejumlah pejabat terkait mengatakan, upaya yang dilakukan generasi muda wajib mendapat dukungan dari semua pihak.
“Itulah sebabnya kami bersama rombongan dengan kepala dinas terkait menghadiri acara di Desa Bajo Pulau,” ungkap saat memberikan sambutan.
Dihadapan Muspika Kecamatan Sape, Kepala Desa Bajo Pulau Mahmudin Caco, Koordinator Lingkar Muda Konservasi Eko Setiawan dan para pencinta lingkungan, Bupati menegaskan, bahwa pemerintah daerah siap mendukung.
Menurutnya, Pemerintah daerah akan kembali mengadakan kegiatan seperti ini dengan menghadirkan pihak provinsi dan menjadikan tempat ini menjadi satu titik persinggahan, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat pariwisata.
“Kita berharap lembaga Lingkar Muda Konservasi mendapatkan legalitas secara utuh, agar setiap event ada dukungan dana yang bisa diberikan baik melalui APBD maupun lembaga lain, terlebih dalam mendukung pariwisata di Kabupaten Bima,” ucap Umi Dinda sapaanya.
Umi Dinda mengatakan, kiprah generasi muda ini sangat luar biasa, bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Kabupaten Bima akan pentingnya kepedulian dan pelestarian lingkungan.
Sebelumnya, Eko Setiawan Ketua Lingkar Muda Konservasi (LMD) dalam pengantarnya mengemukakan, event ini berawal dari kegelisahan anak muda yang memiliki kesadaran bersama terkait keseimbangan ekosistem dan kepedulian terhadap keseimbangan alam.
“Edukasi dan penanaman terumbu karang ditujukan agar banyak pulau kembali lestari dan masyarakat bisa menikmati hasil laut secara alami tanpa bom dan pukat yang dilarang,” ungkapnya
*RED*