KOTA BIMA,OBORbima – Pelaksanaan program Sekolah Penggerak di SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima memasuki tahapan peningkatan kompetensi Sumbar Daya Manusia (SDM). Setelah enam orang anggota Komite Pembelajarannya mengikuti Diklat Kepemimpinan Implementasi Pembelajaran (KIP) secara daring selama sepuluh hari, sekarang SDN 5 Rabangodu Utara menggelar In House Training (IHT) Implementasi Pembelajaran Sekolah Penggerak bagi guru kelas I dan IV, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran secara luring dengan prokes yang ketat.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Dikbud Kota Bima H. Supratman tersebut dilaksanakan selama delapan hari, mulai tanggal 5 sampai 12 Juli 2021 bertempat di ruang rapat sekolah setempat, dan diikuti oleh tujuh orang guru yang difasilitasi oleh 6 orang Komite Pembelajaran sebagai narasumber.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Ketua Komite Sekolah Drs. H. Ibrahim. HI, Kabid Pembinaan Dikdas Masdar Ali, S. Sos, Kasi PTK Muhammad Humaidin, M. Pd, dan Pengawas Pembina Drs. H. Dahyar, M. Pd sebagai Komite Pembelajaran dan Narasumber IHT.
Kepala SDN 5 Rabangodu Utara Suhardin, M. Si dalam pengantarnya menjelaskan, bahwa IHT ini merupakan salah satu tahapan pelaksanaan program Sekolah Penggerak, yang secara umum bertujuan untuk membekali para guru dalam mengimplementasikan pembelajaran sesuai Kurikulum Operasional Sekolah Penggerak.
“Kurikulum ini merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya yang telah disesuaikan dangan pembelajaran paradigma baru yang memerdekakan, dalam rangka mewujudkan profil pelajar Pancasila,” jelas Suhardin.
Lebih lanjut Suhardin mengatakan, bahwa out put dari IHT ini adalah tersedianya dokumen perangkat ajar dan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) untuk diimplementasikan mulai tahun pelajaran baru 2021/2022 ini khusus untuk kelas I dan IV. Sedangkan bagi kelas II, V, III dan VI masih tetap menerapkan K13.
Sementara Kadis Dikbud Kota Bima dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan IHT ini sebagai satu lompatan besar dalam transformasi pendidikan menuju Indonesia Maju.
Dikatakannya, bahwa secara umum tujuan Sekolah Penggerak adalah untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat
meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik baik
dari aspek kompetensi kognitif maupun non-kognitif (karakter)
dalam rangka mewujudkan profil pelajar Pancasila.
“Transformasi yang diharapkan tidak hanya terbatas pada satuan pendidikan, melainkan dapat memicu terciptanya ekosistem perubahan dan gotong royong di tingkat daerah dan nasional sehingga perubahan yang terjadi dapat meluas dan terlembaga,” pungkas mantan Asisten I Setda Kota Bima ini.
Di sisi lain, Ketua Komite SDN 5 Rabangodu Utara menekankan pada penerapan filosofi Ki Hajar Dewantara dalam proses pembelajaran, dan menegaskan kembali dukungan komite sekolah terhadap seluruh program Kepala Sekolah untuk transformasi satuan pendidikan di SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima.
“Kami akan selalu mendukung semua program peningkatan mutu sekolah dan akan selalu berkoordinasi dengan pihak sekolah,” kata tokoh pendidikan ini.
=RED=