BIMA,OBORbima – Ismail Daulah, (56) warga Desa Pela dan Adi Anggrasari, (25) Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima, ditemukan meninggal dunia dalam terowongan DAM Pelaparado Rabu, (12/5/2021) sekitar pukul 23.30 wita.
Kedua korban diduga tewas akibat mesin pompa penyedot air terbakar, saat kedua korban bekerja memperbaiki saluran air di dalam terowongan tersebut.
“Dua orang penjaga DAM Pelaparado masing-masing Ismail Daulah, (56) warga Desa Pela dan Adi Anggrasari, (25) Desa Simpasai Kecamatan Monta, ditemukan tidak bernyawa saat bekerja memperbaiki saluran air,” kata Kasar Reskrim Polres Bima IPTU. Adhar, S. Sos.,
Kata dia, sekitar pukul 18.00 wita, kedua korban pergi ke terowongan saluran air yang berlokasi di areal DAM Pelaparado untuk memperbaiki saluran air yang bocor dengan membawa serta mesin pompa penyedot air.
“Sekitar pukul 23.00 wita, kedua korban tidak kunjung kembali ke rumah, anak salah satu korban bernama Syahril Ramadhan pergi ke terowongan saluran dan menemukan kedua korban telah meninggal,” ungkapnya.
Oleh anak korban, lanjutnya, langsung kembali ke rumah dan meminta bantuan pada warga untuk melakukan evakuasi korban. “Kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Monta dan dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter,” terangnya.
Ia mengatakan, kuat dugaan korban bernama Adi Anggasari meninggal dunia karena mengalami luka bakar pada bagian dada, sebab mesin pompa penyedor air yang akan digunakan korban untuk menguras air di dalam terowongan saluran air terbakar.
“Posisi korban pada saat ditemukan berada di dekat mesin pompa penyedot air, korban Ismal tidak mengalami luka bakar, namun kuat dugaan korban meninggal dunia akibat tidak bisa bernafas dan kesulitan untuk keluar dari dalam terowongan,” ucapnya.
Posisi mesin pompa penyedot air yang terbakar berada di jalan keluar terowongan, sehingga menyulitkan korban untuk keluar.
=OB.02=