KOTA BIMA,OBORbima – di Hari ke empat ini, Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih SH melakukan reses Daerah Pemilihan III yakni di Kelurahan Oi Mbo Senin, 22 Maret 2021.
Dalam kesempatan itu, Hadir pula Lurah Oimbo, Ketua RT dan RW, pemuda dan warga setempat. Jalannya reses itu berjalan interaktif dan dialogis, sejumlah masyarakat yang hadir terlihat bersemangat dalam menyampaikan aspirasi, keluhan dan persoalan yang dialami.
Efendi mengeluhkan kondisi kuburan belum juga di pagar. Serta beberapa meter jalan belum dilakukan aspal. Dan arifin sapaanya berharap untuk ditahun 2021 atau pada APBD 2022 nanti, beberapa aspirasi dikelurahan kami segera diselesaikan.
Warga lainya membutuhkan pembukaan gang, sebab gang tersebut sangat dibutuhkan oleh warga. “Dan semoga ditahun ini bisa terealisasi semua,”ungkapnya
Pemuda setempat akbar juga menyampaikan usulnya, terkait masalah penataan lapangan Volly Ball. Karena lapangan tersebut sangat dibutuhkan oleh pemuda dan pemudi, serta untuk kegiatan kemasyarakat lainya. “Insya Allah apa yang kami sampaikan ini, segera diperbaiki dan semoga bisa cepat teralisasi,” harapnya.
Menanggapi usulan dari semua masyarakat, Syamsurih mengatakan, pada reses ini pada tahun anggaran 2021, akan saya perjungkan. Baik itu tentang pembangunan infrastruktur, pagar kuburan, penataan lapangan Volyy Ball, dan lain sebagainya.
“Usulan-usulan dari warga tersebut insya allah akan saya tampung untuk di ajukan di meja paripurna untuk di usulkan menjadi program pembangunan Pemerintah Kota Bima,” ujar duta PAN ini.
Syamsurih menambahkan, berbagai keluhan warga di konstituennya itu, sudah ditampung bahkan menjadi prioritas dalam pengganggaran dalam APBD 2022. Politisi yang murah senyum ini berharap, agar pihak eksekutif juga respon dengan masalah ini, sehingga masyarakat yang ada di Kelurahan Oimbo bisa merasakan kehadiran pemerintah daerah dalam kehidupan meraka.
Apalagi, sambungnya, tujuan reses tidak lain untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihan (Dapil),” tutupnya.
=OB.002=