Maraknya Pelecehan Seksual Terhadap Anak, Forum Puspa dan Dinas DPPPA Gelar Sosialisasi

Ragam206 Dilihat

KOTA BIMA,OBORbima – Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, Forum Puspa Kota Bima bekerjasama dengan LPA Kota Bima mengadakan kegiatan sosialisasi bertempat di SDN 19 Rabangodu Utara Kota Bima Kamis malam, 11 Maret 2021.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan, Kadis Dikbud, Ketua Dewan Pendidikan, LSM, Kepala Sekolah, Psikolog dari Unram dan masyarakat.

Dalam sambutanya Kadis Dikbud Kota Bima Drs. Supratman M.Ap mengaku prihatin dengan semakin maraknya kasus kekerasan seksual yang menimpa anak di bawah umur.

“Faktornya dari pergaulan lalu pengawasan yang kurang dari orang tua serta kurangnya pemahaman teknologi,” ujarnya.

Kata dia, lemahnya pengawasan orang tua terhadap penggunaan hp oleh anak-anak akan sangat rentan menimbulkan kasus kekerasan seksual.

“Oleh sebab itu, diminta kepada orang tua, agar menghindari permainan hp anak anak kita dari konten youtup. Mohon di awasi anak-anak kita, supaya terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

Ia pun berharap kepada Forum Puspa ini, agar terus melakukan sosialisi kepada masyarakat. Tidak hanya di kalangan Birokrasi, bila perlu gandeng organisasi masyarakat atau organisasi kepemudaan. Dalam rangka memanimalisir pelecehan seksual terhadap anak.harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan H.Ahmad SE mengungkapkan, kenapa kegaitan sosialisasi ini dilakukan, karena pelecehan seksual terhadap anak makin banyak.

Kata H.Gomang sapaanya, kegiatan ini kita mengusung tema “Pendidikan Seks Bagi Anak Sebagai Upaya Meminimalisasi Terjadinya Pelecehan Seksual Pada Anak Didik”.

“Insya Allah dengan kegiatan sosialisasi ini, dapat memanimalisir kekerasan seksual pada anak,” katanya.

Sementara itu, Puji Rahman Psikolog dari Unram memaparkan, bahwa kekerasan seksual merupakan masalah global yang masih marak terjadi dan bahkan terus berulang, baik di ruang privat, maupun di ruang publik.

Terlebih lagi, lanjut Puji, di masa pandemi yang masih terus berlangsung, kekerasan menjadi rentan terjadi akibat dari bertambahnya angka konflik, baik di dalam rumah tangga maupun masyarakat.

“Pola kekerasan seksual tidak mudah diduga dan dapat menimpa siapa saja, mulai dari balita hingga orang yang berusia lanjut, dan paling banyak dialami oleh anak anak dan juga perempuan,” pungkasnya.

=OB.002=

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *