KABUPATEN BIMA,OBORbima – Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE, menerima kunjungan Kerja Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Arif SH. MM beserta rombongan, Senin (23/12).
M Arif diterima Bupati di Ruang Sidang Utama Bupati, didampingi Wakil Bupati H Dahlan M Noer. Kejati Arif hadir di Bima, sekaligus sebagai Pembicara tunggal pada kegiatan Penerangan Hukum Menuju Pemerintah Yang Baik, ‘Good Governance’ Bebas Korupsi dan Pungli.
Hadir pada acara tersebut, seluruh Camat se Kab Bima, Kades dan Sekdes se Kab Bima, seluruh Pimpinan OPD dan Kabag Lingkup Setda Bima dan Forkopimda Kabupaten dan Kota Bima.
Pada Sambutan Pembukaan, Bupati Umi Dinda menyampaikan rasa syukurnya, karena Kejati hadir langsung memberikan berbagai pandangan, terkait persoalan-persoalan hukum yang tentunya, tetap dihadapi Penyelenggara Pemerintah atau Stake Holder. Tentu itu akan sangat bermanfaat bagi semuanya.
“Atas nama Pemerintah dan Masyarakat Bima, selamat datang Bapak Kejati, putra dan kebanggaan masyarakat Bima,’’ujar Bupati, ditirukan Kabag Humas Setda Bima, M Chandra Kusuma, Ap, di ruangannya, Senin (23/12).
Bupati berharap, kehadiran Kejati dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan dan kebijakan untuk bertukar pandangan dan fikiran.
Kepada Kejaksaan Negeri Raba Bima, Bupati juga mengapresiasi telah banyak melakukan pendampingan. Mulai dari sisi perencanaan pelaksanaan dan bentuk pertanggung jawaban kegiatan yang dilaksanakan. Lebih khusus, pertanggung jawaban sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bima.
“Koordinasi dan komunikasi tetap mengedepankan niat untuk membangun Daerah,’’ujarnya.
Tentunya, kata Ketua DPD II Golkar ini, sangat membanggakan Pemerintah Kabupaten Bima. Ia berharap dapat ditingkatkan atau dipertahankan, sehingga penyelesaian hukum bisa dituntaskan.
Adanya pengawasan yang ketat terhadap Pengelolaan Dana Desa di masing-masing Desa, oleh pihak Kejaksaan, Bupati meminta kualitas SDM sebagai tenaga pengelola harus ditingkatkan. Agar dapat memahami regulasi sehingga tidak terkesan, ketika ada persoalan baru dilakukan koordinasi.
Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Arif SH. MM, dalam pemaparanya mengatakan bahwa bekerja adalah membuat komitmen. Menurutnya, Kejaksaan saat ini, bekerja untuk membuat lembaran sejarah yang membanggakan.
Ini sebuah falsafah ketika bekerja dan berbuat dapat dikenang orang. Putra Bima itu mengajak seluruh peserta yang hadir, tetap berkomitmen bekerja, berbuat dengan baik demi akan cucu.
Menjadi pejabat atau ASN untuk mengukir sejarah dengan disiplin bekerja tanpa melangggar rambu-rambu. ‘’Kalau ini kita terapkan dengan baik, maka tidak ada ASN yang terpontang-panting,’’tegas Kejati.
Jika sudah ada komitmen, kata dia, maka kita akan berhasil membangun. Kemudian, kalau tidak punya komitmen, kita tidak akan bisa membangun dengan baik. Jangan ada lagi masyarakat yang mau menghambat rencana pembangunan.
Pemerintah dan masyarakat harus membangun komitmen dan sinergisitas. Pembangunan yang dijalankan harus dilakukan dengan baik dan bertanggung jawab. Harus ada terobosan, tidak ada istilah tidak disiplin.
“Sekarang kita berada di zona integritas, yakni satu kata satu perbuatan,’’katanyanya.
=OB.002=