Kemarau Yang Panjang, FPKT Kota Bima Salurkan Air Bersih Untuk Warga Manggemaci

Sosial & Budaya86 Dilihat

KOTA BIMA,OBORbima – Kemarau yang berkepanjangan membuat kondisi warga Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima mengalami kekeringan. Tak hanya lahan persawahan saja, bahkan sumur-sumur dan pompa air warga pun banyak yang mengering. Sehingga tak jarang warga pun kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Bantuan air bersih disalurkan hari ini Kelurahan Manggemaci semenntara besoknya Kelurahan Tanjung. Total ada empat tangki yang disalurkan untuk dua Kelurahan tersebut. Masing-masing tangki berkapasitas 5000 liter.

Ketua FPKT Kota Bima Diah Citra Pravitasari mengungkapkan, kegiatan bakti sosial penyaluran air bersih ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya terkait masalah kekeringan yang sangat menyusahkan warga.

“Kami memang sengaja memilih untuk penyaluran bantuan air bersih. Karena saat ini bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” terang Dae Dita sapaanya.

Seperti diketahui, lanjut Dita, di beberapa Kelurahan di Kota Bima musim kemarau sangat panjang sehingga berdampak pada kekeringan.

“Warga di sini sangat membutuhkan. Tadi saat kami menyalurkan bantuan langsung diserbu warga” imbuhnya.

Selain dua tangki air, kami juga akan menyalurkan dua tangki air lagi untuk disalurkan pekan depan.

“Kami berharap, dengan bantuan penyaluran air ini akan membantu kebutuhan air masyarakat. Kedepan kami juga akan menyalurkan bantuan air lagi. Semoga bermanfaat,” terangnya.

Menurut Hasnah warga RT 06, sedikitnya ada 15 Kepala keluarga di lingkungannya yang mendapatkan bantuan air bersih tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada FPKT Kota Bima yang telah hadir di tengah-tengah kekeringan warga” ungkap Hasnah.

Ia menuturkan, selama kemarau panjang ini, dirinya dan warga sekitar harus merogoh kocek dalam hanya untuk membeli air bersih guna kebutuhan sehari-hari.Tapi dengan adanya air bersih dua tangki yang disalurkan oleh FPKT Kota Bima hari ini kami tidak mengeluarkan kocek.

“Semoga kegiatan ini juga tercatat sebagai ladang ibadah. Dan Karang Taruna Kota Bima, terus maju,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *