KOTA BIMA,OBORbima – Sepuluh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima melaksanakan reses masa sidang III tahun 2019, tentunya hal ini ditujukan untuk menjaring aspirasi masyarakat.
Konsep reses ini sungguh efektif. Pola menjemput bola langsung di rakyat adalah semangat yang sesungguhnya dalam implementasi program sebagaimana tertuang dalam APBD maupun APBN.
Kali ini, di reses hari yang pertama, 10 Anggota DPRD Kota Bima menyelenggarannya di Lingkungan Tolobali, Kelurahan Sarae, dan Kelurahan Nae Kota Bima, Jumat, 13 Desember 2019.
Berbagai aspirasi dan tuntutan wakyat disampaikan pada wakilnya di momen itu. Seperti ungkapan salah seorang warga di Kelurahan Sarae, yang juga mantan anggota DPRD Kota Bima meminta agar segera memperbaiki Kali Romo dan sejumlah Drainase. Mengingat sekarang ini memasuki musim takutnya air tergenang di pemukiman warga.
“Kebutuhan adanya perbaikan Kali Romo mdan sejumlah Drainase sangat dibutuhkan oleh Kami warga Kelurahan Sarae. Dan dimohon kepada 10 anggota DPRD ini agar diprioritaskan permintaan kami ini,” harapnya.
Selain Khairudin Wahid, warga lainnya, Ju Angko Se, meminta kepada Pemerintah Kota Bima khususnya Dinas Perkim untuk menertipkan Papan Reklame yang dipasang di pojok Sekolah, jalan Raya. Karena pemasangan papan reklame tersebut takutnya roboh, sehingga tertimpa siswa maupun warga.
“Mohon kiranya anggota DPRD ini memangil Dinas terkait, supaya papan reklame tersebut di tertipkan. Mungkin saja sejumlah papan reklame yang dipasang di sudut-sudut jalan raya maupun sekolah tidak memiliki ijin. Oleh sebab itu kiranya Pemerintah segera menertipkannya,” pungkasnya.
Selain itu, Salah seorang pemuda Kelurahan Nae mempertanyakan alokasi anggaran dari pemerintah khusus pada korban yang kondisi rumahnya mengalami kerusakan pasca banjir bandang lalu.
“Banyak warga di dua kelurahan ini tinggal di bantaran sungai, saat banjir lalu, kondisi rumahnya rusak parah. Tentu kondisi masyarakat tersebut, sangat membutuhkan bantuan dana bedah rumah. Harapannya, warga mendapatkan kehidupan yang layak dan tempat tinggal yang memadai,” imbuhnya.
Berbagai aspirasi dan masukan oleh warga, ditanggapi para wakil rakyat. Ketua PPP Kota Bima, Taufik H. A. Karim dalam sambutannya berharap warga dapat menyampaikan keluhan dan kondisi yang dibutuhkan dalam skala prioritasnya saat ini.
Wakil Komisi II DPRD Kota Bima itu menegaskan, bahwa dalam penyampaian aspirasi yang bersifat kepentingan umum. Ujungnya, aspirasi warga dapat diperjuangkan pada APBD murni pada tahun 2020 nanti.
Ditegaskannya, kegiatan reses adalah tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat yang menjadi rutinitas wajib dalam menyerap segala aspirasi masyarakat di tiap-tiap daerah pemilihannya.
Terkait dengan aspirasi waga, Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan S.Adm berjanji akan memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan. Tentunya, menurut dia, semua aspiras tersebut akan dilaksanakan jika ada persetujuan bersama dengan pihak Pemerintah Kota Bima.
“Kami berjanji 10 anggota DPR yang hadir ini, akan memperjuangkan pada tahun 2020, dan semoga aspirasi yang ada dapat direalisasikan,” tegas Dae Pawan sapaanya.
Mengenai perbaikan kali Romo dan Drainase, lanjut dia, sudah saya melihat secara langsung di lapangan. Dan pihaknya akan segera mengkoordinasikan dengan dinas terkait, untuk turun, mengecek dan nanti akan dianggarkan dan perbaikan di tahun 2020.
“Bila hal ini dilakukan, maka besar keinginan masyarakat dapat diwujudkan. Dan kami anggota dewan, siap mengawalnya,” tandasnya.
Lalu terkait dengan penertiban papan iklan dan rumah tidak layak huni, pihaknya akan berkordinasi dengan dinas terkait untuk meilhat secara langsung rumah yang betul-betul layak dibantu, serta menertipkan sejumlah papan reklame tersebut.
=OB.002=